Tanjungpinang, Kepri - Sampah laut masih menjadi permasalahan yang dihadapi Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dalam sehari, sebanyak 1,2 ton sampah dihasilkan dari laut kota ini.
Menurutnya, sebanyak 800 hingga 1,2 ton sampah mereka pungut dari kawasan pesisir dan perairan. Umumnya sampah berupa plastik dan kayu. "Banyak sampah tergolong baru. Saya tahu persis, karena kami setiap hari yang memungutnya di pesisir laut kota ini," ungkapnya.
Sampah-sampah itu, dia perkirakan merupakan limbah rumah tangga dan berasal dari daerah lain yang terbawa arus. "Kami sering mengingatkan warga, tapi justru kami yang dimarahi," kata Arjuna menceritakan pengalamannya.
Persoalan sampah laut dan masih rendahnya kesadaran warga dalam membuang sampah itu telah disampaikan Arjuna kepada Kepala Polresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu.
Arjuna meminta Kepolisian dan Satpol PP untuk mengedukasi masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir. "Kami perlu bantuan Polresta Tanjungpinang dan Satpol PP sebagai penegak Perda tahun 2012 tentang Sampah," katanya.
Kapolresta Tanjungpinang, menurutnya, menyatakan akan menindaklanjuti hal tersebut kepada DLH dan unsur terkait lainnya. "Semoga permasalahan sampah ini bisa diatasi, minimal berkurang," pungkasnya. (ksh/wna)
Load more