Medan, Sumatera Utara - Masyarakat yang gemar menabung emas diminta waspada terhadap penipuan jual beli logam mulia emas Antam dengan menggunakan media sosial seperti WhatsApp, di sejumlah daerah bahkan sempat ada yang menjadi korban. Dalam melakukan aksinya, pelaku penipuan menggunakan foto profil dan informasi terkait akun Antam untuk meyakinkan korbannya.
"Apabila nama yang disertakan saat melakukan pembelian dan pembayaran berbeda, maka sudah dipastikan itu penipuan," ucapnya dengan tegas.
Untuk mengantisipasi kejadian ini, Sukirdi mengatakan, jika ingin melakukan pembelian secara online, pembeli diharuskan membayar terlebih dahulu melalui rekening yang terdaftar.
Setelah mengisi data, pembeli akan dikirimkan nomor Virtual Account (VA) langsung untuk melakukan pembayaran atas nama yang bersangkutan. "Jika nama berbeda saat melakukan transfer, maka sebaiknya pembeli harus membatalkan pembayaran," ujarnya .
Bagi masyarakat Medan, pembelian emas batangan Antam bisa secara tunai di Butik Logam Mulia yang berlokasi di Komplek Centre Point Jalan Timor, Blok M Nomor 4 Medan, Sumatra Utara, ia mengingatkan bahwa membeli langsung lebih baik.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam juga menawarkan emas seri batik, gift series dengan ukuran beragam.
"Harga emas Antam dikenakan PPh 22 persen atau 0,9 persen tanpa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Namun bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah 0,45 persen, jika menyertakan NPWP," ucapnya.
"Waspada penipuan jual beli emas antam lewat media sosial (WhatsApp) periksa nama akun saat melakukan pembayaran", ujar Sukirdi mengingatkan. (Sgh/Nof)
Load more