Lanjut Paul menjelaskan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) Provinsi Sumut ini masih sangat rendah, berada di peringkat 22 dari 33 provinsi. Dengan memperkenalkan Warna Budaya Karo ini Paul berharap IPK Sumut bisa meningkat.
Ia menerangkan event SAF 2023 ini bukan ditujukan untuk warga desa sekitar tetapi untuk tamu-tamu premium dari luar kota.
"Jadi kita menghadirkan kualitas bukan kuantitas. Ini event pertama, jadi mohon dukungan. Untuk event perdana ini saya dibantu Bang Thompson Hs, maestro seni dan budaya sebagai kurayor dan juga dibantu musisi Karo, Anton Sitepu. Jadi kalau nanti ada dukungan lain dari pemerintah, kami akan tingkatkan kualitasnya. Kita ingin tempat ini dan event SAF ini jadi tempat merawat dan memperkenalkan, mempertunjukkan Warna Budaya Karo yang sebenarnya," ungkapnya.
Paul juga berharap SAF ini jadi event tahunan yang menjadi tolak ukur bahwa ini lah budaya Karo yang sebenarnya dan dengan adanya pra event ini para pencetus ide berharap bisa membuat acara lebih luar biasa di puncak acara SAF 2023 nanti. (Dal/Nof)
Load more