Bandar Lampung, Lampung - Peristiwa penghentian dan pembubaran proses ibadah jemaat Gereja Kristen Kemah Daud di Bandar Lampung disebut berujung damai. Jemaat Gereja Kristen Kemah Daud memutuskan untuk tidak memperbesar peristiwa tersebut.
Hal itu diucapkan Pendeta Gereja Kristen Kemah Daud Naek Siregar dalam keterangan videonya pada publikasi video Kepolisian Daerah Lampung di akun Instagram @humas_poldalampung, diterima tvOnenews.com, Selasa (21/2/2023).
Dalam keterangan video tersebut, pihak Gereja Kristen Kemah Daud menjelaskan penghentian dan pembubaran proses ibadah yang terjadi pada Minggu (19/2/2023) itu didasari kesalahpahaman.
Adapun kesalahpahaman itu diterangkan dalam video publikasi itu telah diselesaikan. "Terima kasih kepada kepolisian yang telah datang dan memfasilitasi," ucap perwakilan gereja itu dalam video yang diberikan.
Dalam berita tvOnenews.com sebelumnya, diketahui penghentian dan pembubaran proses ibadah jemaat Gereja Kristen Kemah Daud di Bandar Lampung itu dilakukan oleh pamong RT di sana.
RT setempat itu nekat menerobos lingkungan gereja secara paksa saat proses ibadah sedang berlangsung.
Tindakannya itu sempat diminta oleh sejumlah jemaat gereja untuk berhenti, karena proses ibadah sedang berlangsung pada saat itu.
"Sabar pak, ini lagi ibadah pak," minta jemaah gereja kepada RT dalam video tersebut.
Permohonan itu nampak diabaikan dan sosok RT itu tetap menerobos masuk dan memberhentikan paksa proses peribadatan. (puj/lno)
Load more