Marjuki menyebut, dirinya akan segera mengirimkan surat kepada para pemilik kafe yang masih beroperasi.
"Kami harap pemerintah desa terus melakukan pemantauan, agar pemilik kafe tidak melakukan hal serupa yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, lokasi kafe lesehan tempat maksiat ini sudah beberapa kali digerebek. Sejumlah pasangan mesum terjaring razia saat asyik berhubungan badan di siang bolong. (Mss/Nof)
Load more