"Sangatlah kejam, jika alasannya cuma itu yang membuat dia tega menganiaya anaknya tewas," katanya.
Ia pun merasa heran, setelah mendengar keterangan dari warga sekitar yang melihat korban sebelum tewas, terlihat murung dan serasa tertekan saat melihat korban keluar rumah untuk memberi ayamnya makan.
Bahkan, warga mengaku sering menyaksikan jika korban sering dikurung di dalam rumah oleh ibu kandungnya, saat ibu kandungnya pergi bekerja atau pergi bersama sang kekasih.
"Sebelumnya, kami melihat wajah korban yang layu tidak periang, karena sering dikurung daei pagi sampai sore ketika ibunya keluar," katanya lagi.
"Kemarin, sebelum korban dinyatakan meninggal, kami lihat korban seperti orang pincang, mungkin sudah disiksa dibagian kaki sehingga kesakitan. Tapi dia tidak berani mengadu ke tetangga sekitar," terangnya.
Ia menduga, dari kasus penganiyaan tersebut, adanya keterlibatan sang pacar ibu kandung korban yang ikut menganiaya korban hingga tewas. Karena, pacar ibu korban tidak diketahui keberadaannya setelah ibu korban ditahan polisi, dan segera membawa pergi kakak korban yang wanita ikut bersamanya.
"Saya rasa, pacar pelaku juga melakukan penganiayaan. Karena saat ini dia pergi membawa kakak korban yang wanita berumur 10 tahun pergi bersamanya," terangnya.
Load more