Padang, tvonenews.com – Viralnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan dua orang mahasiswa kedokteran, pihak Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mulai merespon dan menegaskan, tidak mentolerir setiap perbuatan pelecehan yang terjadi di lingkungan kampus. Kasus yang viral tersebut saat ini ditangani secara serius.
"Bentuk perbuatan pelecehan, pelanggaran, hukum, norma, etika, dan moral secara tegas harus dihilangkan dari kehidupan lembaga pendidikan terutama kampus. Apalagi hal ini dilakukan oleh warga kampus terutama mahasiswa, hal ini tentunya akan diberi tindakan, sesuai kewenangan yang dimiliki. Kampus akan bertindak tegas, dengan serius dan objektif," kata Noverika Winda Sari selaku anggota Satgas PPKS Unand kepada tvonenews.com, Jumat (3/3/2023).
Unand, kata Winda, sangat komitmen menjalankan prinsip-prinsip membangun kehidupan kampus yang bermartabat, apalagi dengan kasus yang viral ini tentunya akan diberikan tindakan yang tegas.
"Tindakan yang dilakukan Unand, maka ketika masuk laporan dugaan tindak kekerasan tersebut, pihaknya melalui Satuan Tugas PPKS segera menindaklanjutinya," katanya.
Berdasarkan rilis resmi yang dikeluarkan oleh Unand, korban pelecehan seksual mahasiswa FK ini sebanyak 12 orang. Pelaku yang merupakan dua sejoli calon dokter itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap rekan-rekannya sesama mahasiswa.
Tidak hanya itu, keduanya juga diduga memiliki perilaku seksual menyimpang, salah satunya saling bertukar konten berisi foto dan video vulgar teman-temannya sendiri yang diambil secara diam-diam demi memuaskan hasrat mereka.
Mencuatnya kasus ini setelah ramai perbincangan di akun sosial media @andalasfess. Pada Jumat 24 Februari 2023 yang lalu, akun Komunitas Sivitas Akademika Unand itu merilis tentang kronologi kasusnya sambil menyindir para pelaku yang masih bebas, meski korban sudah melapor ke pihak kampus hingga ke polisi.
"Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas. Korban sudah lapor ke prodi, fakultas, rektorat, satgas, polda, tp pelaku masih bebas uaf!," tulis akun @andalasfess dalam thread twitter.
Postingan itu sudah dilihat lebih dari 2 juta orang, dan dibagikan ulang oleh 6,700-an kali, serta dikutip 2,400 kali dan disukai 16 ribu orang.
Di dalam akun tersebut warga medsos juga menyebar foto sejoli terduga pelaku dan juga kronologi pelecehan seksual yang mereka lakukan. Saat ini pihak Universitas Andalas telah melakukan tindakan kepada dua mahasiswa tersebut, dan pihaknya juga telah melakukan pemanggilan korban dan saksi. Saat ini, pihak PPKS telah sampai pada tahap rekomendasi penyempurnaan laporan. (asa/wna)
Load more