Medan, tvOnenews.com - Puluhan ibu hamil yang tinggal di sekitar pesisir menukarkan sampah daur ulang untuk mendapatkan USG gratis, di Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (5/3/2023).
Aksi kemanusiaan ini untuk kaum ibu yang tengah hamil dapat memeriksakan kehamilannya dengan gratis dan hanya dengan menukarkan sampah seberat 1 Kilogram.
"Di daerah ini kita memang mencoba mengkolaborasikan antara menjaga lingkungan dengan kesehatan ibu dan bayi sehingga kita adakan USG disini sedikit berbeda. Syaratnya hanya membawa sampah yang bisa di daur ulang sebanyak 1 kg seperti botol, dan plastik," jelas Founder Gerakan Awen, Alween Ong di sela-sela pelaksanaan USG gratis tersebut.
USG gratis ini mendapatkan apresiasi yang tinggi bagi masyarakat pesisir. Hal ini lantaran selama ini warga pesisir tidak pernah memeriksakan kehamilannya lewat USG, sebab kesulitan ekonomi.
"Ketika itu saya bertemu dengan istri nelayan dan menanyakan usia kehamilannya dan apakah sudah USG atau belum namun ibu tersebut tidak menjawab malah mengaku bingung harus menggunakan uangnya untuk membeli odol gigi atau telur," ucap Alwen yang mengaku miris.
"Lalu kita pun berfikir apa yang bisa kita lakukan untuk mereka dan ini juga kita lakukan terkait program pemerintah guna menekan Angka stunting," tegas perempuan Sociopreneur ini.
Bicara stunting tidak hanya menyelesaikan yang sudah terlahir tapi sebelum terlahirpun harus sama-sama ikut serta memantau. Itulah pentingnya ibu hamil agar melakukan USG sebelum melahirkan.
"Sehingga kita harapkan masyarakat sehat dan kedepannya program ini tidak hanya dqpat dilakukan dibeberapa titik namun bisa bekerjasama dengan pemerintah setempat," ujarnya.
Sementara itu, Wiwin Winarsih (29) istri nelayan warga Dusun 3 Desa Nagur, ikut USG ingin mengetahui kondisi kehamilannya.
Selama ini ia mengaku tidak pernah kontrol USG karena jauh dari fasilitas kesehatan, sehingga ia mengharapkan USG gratis kawan Awen ini terus dilakukan agar masyarakat lainnya dapat merasakannya.
Dokter Spesialis Kandungan, dr Pebriwarita Pulungan, SpOG mengatakan secara keseluruhan Dari 30 peserta itu kebanyakan sama sekali tidak pernah melakukan USG dan juga tidak pernah kontrol kehamilan. Bahkan, ada juga ditemukan usia lanjut dengan kehamilan ke lima dan bahkan paling memprihatinkan berat bayinya tidak sesuai dengan usia kehamilannya.
"Kurangnya nutrisi dan protein Ini alasan mereka karena saat ini ikan susah, padahal ini daerah pesisir penghasil ikan, saya juga heran mengapa mereka bisa kekurangan nutrisi," jelasnya.
Para ibu hamil juga mendapatkan edukasi oleh Green Smoothie Factory dengan berbagi resep cara membuat minuman sehat tanpa gula dari buah-buahan yang murah dan ada disekitar tempat tinggal kita. (sgh/aag)
Load more