Pali, tvOnenews.com - Sejumlah Desa dilanda banjir sejak Sabtu (11/3/2023) malam, di wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Pali, Sumsel. Tidak hanya rumah warga yang terdampak banjir, terlihat pada Senin (13/3/2023) pagi, lahan perkebunan warga pun ikut terendam. Akibatnya aktivitas berkebun dihentikan dan warga memilih mencari ikan untuk lauk makan dan selebihnya dijual.
Hingga kini kondisi air yang mengalir di sungai Lematang, Kabupaten Pali, terpantau masih cukup deras. Meluapnya air dari sungai ini menyebabkan rumah warga di sejumlah Desa, Kecamatan Tanah Abang, dilanda banjir. Dari keterangan warga, bahwa air mulai masuk sejak Sabtu malam kemarin.
Jamila, salah seorang warga Desa Muara Sungai, menyebut, bahwa banjir di tempatnya ini sering terjadi sejak dulu, dan jika banjir terjadi tidak akan ada aktivitas berkebun dilahannya. Dengan kondisi ini dia memilih mencari ikan, untuk dijadikan lauk makan di rumah, dan selebihnya untuk dijual.
"Saat lahan direndam banjir ini tidak ada yang bisa kami lakukan seperti biasanya, banjir memang disetiap tahun kami rasakan sejak dulunya. Sekarang kami hanya bisa mencari ikan, dengan cara menangkul, jika dapat banyak selain bisa untuk dimakan bisa juga untuk dijual,” katanya.
Senada dengan Jamila, Kusno, warga Muara Sungai, mengatakan tidak bisa menyadap batang karet miliknya karena lahannya direndam banjir. Saat ini kedalaman air sudah satu meter dan ia memilih untuk mencari ikan dengan cara menjaring.
"Kondisi kebun kami kebanjiran, dan tidak ada yang bisa dilakukan selain menjaring ikan. Kalaupun dapat banyak selain bisa untuk lauk makan di rumah bisa juga kami jual nantinya. Untuk hari ini air naik sangat cepat naik, dan banjir ini sudah menjadi tradisi di tempat kami,” keluh Kusno. (Bls/Nof)
Load more