Pali, tvOnenews.com - Sejumlah pemilik kebun di Dusun V, Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, keluhkan keberadaan puluhan lubang air pada tanah kebun mereka. Selain khawatir akan berdampak buruk pada tanaman di kebun, warga yang akan beraktivitas di dalam kebun pun menyebut takut akan terjadi hal berbahaya, karena adanya aroma gas pada air yang muncul tersebut. Saat ini pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terkait hal ini.
Ditemui dilokasi kebun pada pekan lalu, Rabu (08/03/2023) siang, Loli, warga Desa Sungai Baung, mengungkapkan sudah lebih dari lima titik muncul air yang keluar dari tanah dan saat ini menjadi lobang berisikan air yang beraroma gas di kebunnya. Dia juga mengaku jika sejak terjadinya hal tersebut, produksi karet dari hasil sadapannya menurun, bahkan pohon karet miliknya ada yang ditemukan mati.
"Yang ada di kebun saya, lebih dari lima tanahnya berlubang dan keluar banyu (air) yang berbau gas. Misalkan jika ada pipa di dalam tanah di lokasi kebun, seingat saya tidak pernah ada, belum tahu juga apa yang menjadi penyebab sebenarnya, namun tanaman pohon karet kami banyak yang mati, dan hasil getah karet menurun,” ungkap Loli.
Hal yang sama juga dikatakan, Samsuri, salah seorang pemilik kebun, menyebutkan bahwa munculnya air di permukaan tanah di kebunnya, karena penutupan Sumur Baung 1 milik PT. Pertamina Pendopo Field, sehingga bermunculanlah semburan air yang keluar dari tanah dan beraroma gas. Dia juga mengaku jika sudah pernah ada pihak perusahaan yang telah meninjau di lahan kebunnya tersebut, namun hingga saat ini belum menuai kejelasan atas apa yang terjadi.
"Saya sudah sekitar tujuh tahun berkebun di sini. Kami sebagai warga takut akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat munculnya puluhan titik air yang keluar dari dalam tanah yang berbau gas ini. Selain itu hasil tanaman Padi milik kami menurun karena kandungan tanah yang sudah tidak baik lagi yang mungkin disebabkan oleh cemaran gas ini. Menurut kami, ini terjadi karena sumur gas yang berada di sekitar lokasi kebun kami ditutup. Kemarin sudah ada pihak Pertamina cek lokasi dengan Kades, tapi sampai saat ini belum ada lanjutan atau solusi yang kami terima," kata Samsuri.
Sementara itu, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Pali, Ipda Bambang, Kamis (15/03/2023), menjelaskan pihaknya sudah mendatangi lokasi bersama perwakilan PT. Pertamina, dan selanjutnya akan melakukan pemeriksaan. Selain itu pihaknya sudah mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium.
"Kami bersama pihak PT. Pertamina Pendopo Field, telah melakukan pengecekan ke lokasi yang saat ini diduga ada semburan gas. Dan kami juga sudah mendeteksi gas dengan menggunakan alat Gas Detector, untuk hasil sementara yang kami dapatkan masih nol gas. Namun kami juga sudah mengambil sampel air dari lokasi untuk dilakukan uji laboratorium," jelasnya. (bls)
Load more