"Yang lebih parah lagi pejabat atasannya (eselon IV dan eselon III) melindungi hal tersebut karena lebih mementingkan menjaga nama baik demi predikat WBK-WBBM yang kami dapat daripada mengambil tindakan tegas," lanjut isi surat tersebut.
Tak hanya itu saja, surat itu juga mengeklaim bahwa ejadian serupa tidak hanya terjadi di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara.
Bahkan, pelanggaran tersebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif di seluruh Indonesia. Sebab sebelumnya, direktur di Kantor Pusat DJBC telah berkordinasi ke daerah untuk mengkondisikan hal tersebut agar tidak melebar kemana-mana cukup ditutupi.
Kemudian, akun @PartaiSocmed juga sampaikan, dalam lampiran surat terbuka yang diakuinya didapat dari orang dalam, dan terdapat dua file.
File pertama berisi daftar lengkap 13.652 data penumpang yang registrasi IMEI di Kualanamu, petugas yang meregistrasi, dan informasi lainnya.
Terkait hal itu, akun tersebut berasumsi bahwa modus yang dilakukan oknum ialah dengan mendaftarkan Iphone mahal penumpang yang mau bekerjasama sebagai merek Android yang murah, sehingga cukai yang harusnya masuk ke Khas negara berubah jadi nol.
Load more