Tanjungpinang, tvOnenews.com - Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Kota Tanjungpinang dan Bandara Hang Nadim di Kota Batam dikabarkan akan dicabut statusnya sebagai bandara internasional. Pencabutan ini terkait perampingan sejumlah bandara berstatus internasional oleh pemerintah pusat.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bobby Jayanto, berharap agar pemerintah pusat tetap mempertahankan dua bandara yang ada di daerah tersebut tetap berstatus internasional.
Ia menyebut bahwa Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang dan Bandara Hang Nadim Batam telah lama berstatus internasional. Terlebih lagi banyak objek wisata yang mendunia di wilayah tersebut.
"Informasinya dua bandara di Kepri, yaitu Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Kota Tanjungpinang dan Bandara Hang Nadim di Kota Batam akan dicabut status internasionalnya, padahal kedua bandara ini sudah lama menyandang status bandara internasional," kata Bobby Jayanto.
Bobby menyarankan pemerintah pusat agar lebih bijak untuk menentukan status bandara, khususnya Bandara RHF Tanjungpinang dan Bandara Hang Nadim Batam.
Ia mencontohkan Bandara RHF Tanjungpinang sebelum pandemi COVID-19, telah membuka penerbangan langsung dari Tanjungpinang ke Tiongkok.
"Semestinya maskapai berlomba-lomba membuka rute penerbangan, baik domestik maupun internasional, sebab Pulau Bintan ini sudah terkenal dengan objek wisatanya yang mendunia, salah satunya kawasan pariwisata Lagoi," ujarnya.
Load more