Medan, tvOnenews.com – Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak kesannya tak main-main dalam mendukung penyelidikan misteri kematian Bripka Arfan Saragih (Bripka AS).
Sebelumnya, seperti yang telah ditegaskan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman bahwa Bripka AS tewas bunuh diri dengan menenggak cairan racun sianida. Bripka AS dikebumikan tanpa upacara keanggotaan Polri dengan dalih bunuh diri tanpa melampirkan hasil otopsi.
Tak hanya itu, tampaknya Panca pun ikut menggerakkan timsus untuk mengusut detail perkara penggelapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di UPTD Samsat Pangururan yang terjadi sejak 2018. Dimana sejumlah oknum UPTD Samsat Pangururan sudah terperiksa dan masih didalami keterangannya, dan juga ada penyitaan ponsel, termasuk pemeriksaan cctv.
Kapoldasu, Irjen Pol RZ Panca Putra menegaskan bahwa saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap dua pejabat Kapolres Samosir. Keduanya adalah mantan Kapolres Samosir, AKBP Joshua Tampubolon, serta pejabat saat ini, AKBP Yogie Hardiman. Untuk materi pemeriksaan dilakukan di Bid Propam yang kini masih bergulir.
AKBP Joshua Tambulon, yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Belawan itu, diperiksa dalam hal memintai keterangan terkait UPTD Samsat Pangururan pada saat ia menjabat sebagai Kapolres Samosir.
Sedangkan, AKBP Yogie Hardiman pun menjalani pemeriksaan hal yang sama sekaligus terkait misteri kematian Bripka AS.
"Terkait dengan tewasnya anggota saya, Bripka Arfan Saragih yang diduga ganjil, tim sudah bekerja maraton hingga saat ini. Dan, iya (Kapolres Samosir) diperiksa oleh Propam. Selain itu juga Kapolres Yogie Hardiman yang pertama kali menindaklanjuti soal laporan masyarakat. Termasuk juga soal kecurigaan keluarga (kejanggalan kematian Bripka AS) ikut diperiksa dimintai keterangannya terkait," kata Panca, Selasa (28/3/2023).
Load more