Banda Aceh, tvOnenews.com - Suka bikin onar dan meresahkan warga, seorang turis warga negara Prancis dijemput dengan pesawat khusus. Sebelumnya, turis yang dilaporkan mengalami depresi itu sempat diamankan Polres Simeulue, Aceh, beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Simeulue, Sabu Nasir mengatakan, turis asing tersebut bernama Rodolphe Antonie Paul Deturmeny berkewarganegaraan Prancis.
"Yang menjemput langsung dari pihak negara yang bersangkutan dengan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi," kata Nasir, Sabtu (1/4/2023).
Kepala Bandara Lasikin Simeulue, Fransiskus Bona Simamora mengatakan, pesawat yang menjemput tersebut berasal dari Singapura melalui Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
"Pesawat jenis Hawker 800 dari Singapura yang mendarat ke Bandara Lasikin melalui Bandara Internasional Kualanamu, Sabtu (1/4/2023) digunakan khusus untuk evakuasi medis," kata Simamora.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue, Farhan mengatakan, pihaknya sempat merawat warga negara asing yang depresi tersebut. "Warga negara asing itu sempat dirawat selama 17 hari. Kini, warga negara asing tersebut sudah dikeluarkan dari ruang perawatan RSUD Simeulue," ujarnya.
Sebelumnya, Polres Simeulue mengamankan Rodolphe Antonie Paul Deturmwny, turis asal Prancis itu karena dilaporkan sering membuat keributan hingga meresahkan warga di wilayah kepulauan tersebut.
Kepala Satuan Intelijen AKP Alfion mengatakan, turis asing itu diamankan atas bantuan warga setempat pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 20.45 WIB.
"Warga negara asing yang datang sebagai turis itu diamankan oleh petugas kepolisian bersama warga karena diduga mengalami gangguan jiwa serta sering membuat keributan di Desa Maudil, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue," kata Alfion.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatera.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999, dengan memiliki 10 kecamatan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa. (ant/wna)
Load more