Medan, tvOnenews.com - Misteri tewasnya Bripka Arfan Saragih yang menuai konflik antara tewas bunuh diri menenggak racun sianida sesuai versi Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman VS Dugaan pihak keluarga yang malah menduga tewas tak wajar atau dibunuh terus bergulir.
Tak hanya tim gabungan Polda Sumut yang mengaku sudah bekerja marathon dengan inti hasil penyelidikannya yang dirilis resmi ke media masih misterius lantaran diungkap sepenggal sepenggal, namun Kompolnas pun dipastikan turut terlibat untuk segera memulai melakukan investigasi dengan membawa indepensinya.
Dipastikan besok, pada hari Senin (3 April 2023) tim Kompolnas tiba di Kota Medan. Tim ini akan dipimpin langsung oleh Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menjelaskan, tim akan berkunjung ke Polda Sumatera Utara dan Polres Samosir untuk mengawasi penanganan kasus meninggalnya Almarhum Bripka Arfan Saragih.
"Kami akan ada di Medan hari Senin 3 April, dan selanjutnya ke Samosir pada hari Selasa 4 April, hingga hari Rabu 5 April, tim akan kembali ke Jakarta, ujar Poengky, Minggu (2 April 2023) yang dikonfirmasi tvonenews.com melalui ponselnya.
Sementara itu, Jenni Irene Boru Simorangkir, dan ayah ibu Almarhum Bripka Arfan Saragih yang dikonfirmasi mengatakan sedikit bernafas lega.
Mereka menyampaikan syukur yang tak putus putus dalam doa, karena campur tangan dan kuasa Tuhan yang mengaminkan terwujudnya permohonan dan harapannya.
"Saya sebagai istri, dan ini dua anak anak serta keluarga besar kami, tentunya juga mertua saya, ayah dan ibu Almarhum senatiasa memanjatkan syukur. Tuhan sudah turut serta campur tangan dengan doa dan harapan kami. Kompolnas akan turun, dan kami keluarga besar almarhum Bripka Arfan Saragih berdoa buat kesehatan dan kebijakan bapak ibu dalam tim Kompolnas. Semoga tim yang datang dapat dengan segala kredibilitas, independensinya sekaligus marwah profesionalismenya, dapat mengungkap ini sesuai fakta.
"Kami yang masih terus berjuang, dengan keterbatasan kami hanya berharap keadilan dan kejelasan. Sudah kami kehilangan sosok penopang hidup yang sangat kami cintai, saya dan anak anak hidup menderita dengan hilangnya hak almarhum, bahkan sampai ditegaskan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman kalau suami dan ayah anak anak tewas bunuh diri hingga dinayatakan perbuatan tercela. Almarhum suami saya pun dikebumikan dengan tanpa upacara pemakaman resmi Polri. Inilah inti perjuangan kami agar almarhum dapat tenang diperistirahatannya," sebut Jenni Boru Simorangkir, Minggu (02 April 2023).
Sementara itu, Fridolin Siahaan SH selaku kuasa hukum menyebutkan bahwa nantinya tim akan terus berkordinasi dengan Kompolnas. Dan ia menyampaikan harapan yang serupa.
"Selain kedatangan Tim Kompolnas, saya sampaikan informasi hari ini sedang dilakukan rekon di samosir dikawal juga oleh tim kuasa hukum. Hal tersebut dimulai dari kemarin dan akan dilanjutkan hari ini, ucapnya mengakhiri.(ysa/fhr)
Load more