Ogan Ilir, tvOnenews.com - Makan siap saji dan takjil kena sidak guna memastikan panganan pembuka puasa yang dijual di Pasar Beduk Komplek Persada Indralaya aman dari zat berbahaya seperti pewarna buatan, formalin dan borak.
Sekda Ogan Ilir H Muhsin Abdullah bersama petugas dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumsel melakukan sidak Selasa (4/4/2023).
Sidak dimulai pukul 3 sore dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir Hendra Kudeta.
Sidak dimulai dengan melakukan pengecekan secara visual ke sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Beduk tersebut.
Petugas dari BPOM lalu membeli beberapa jenis makanan mulai dari empek-empek, mie, es buah hingga makanan pembuka lainnya untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium mobil yang stand by.
Setidaknya 20 jenis makanan yang dilakukan pengecekan menggunakan cairan khusus yang dicampurkan ke makanan tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan ternyata dari 20 jenis makanan yang diperiksa tidak ditemukan makanan yang mengandung zat pewarna berbahaya, formalin maupun boraks.
Sekda Muhsin Abdullah mengatakan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan makanan mengandung zat berbahaya seperti disebutkan di atas.
“Itu artinya kesadaran masyarakat Ogan Ilir terhadap bahayanya jika makanan diolah menggunakan zat terlarang karena dapat membahayakan kesehatan di Ogan Ilir sudah sangat tinggi, Alhamdulillah, semoga kesadaran seperti ini terus terjaga sampai seterusnya,” kata Muhsin
Kedepan sambung Muhsin, sesuai arahan bapak Bupati Panca Wijaya Akbar,upaya sosialisasi terhadap bahaya makanan mengandung zat berbahaya tersebut akan terus dilakukan agar tidak ada lagi pedagang yang menjual makanan tersebut.
“Tidak hanya di pasar ini tetapi juga di pasar-pasar yang ada di wilayah Ogan Ilir,” ujar Muhsin
Kepala BBPOM Sumsel Zulkipli mengatakan, mereka telah melakukan sidak terhadap Pasar Beduk dan di sejumlah tempat di Sumatera Selatan.
“Di Ogan Ilir ini dari 20 lebih jenis makanan yang petugas kami cek tidak ditemukan zat berbahaya,” ujar Zulkifli.
Zulkifli sendiri mengingatkan warga agar jangan mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut sebab dalam jangka panjang efeknya dapat berbahaya bagi tubuh seperti ginjal, jantung dan bagian tubuh lainnya.
“Setidaknya ada 100 penyakit yang dapat timbul dari efek samping makanan yang mengandung zat berbahaya,” Imbuh Zulkifli.
Turut hadir dalam sidak tersebut Staf Ahli Bupati Abdurahman Rosyidi dan dr Siska Susanti, juga staf Dinas Kesehatan Ogan Ilir dan petugas dari BBPOM Sumsel.(bad/lno)
Load more