Medan, tvonenews.com - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok jenis Bahan Bakar Minyak Bio Solar subsidi dalam kondisi aman. Dihimbau agar para nelayan mengajukan berupa surat rekomendasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan setempat terkait kebutuhan Bio Solar di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan lembaga penyalur misalnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan agar penyaluran BBM, khususnya Bio Solar bagi nelayan dapat terpenuhi sesuai kebutuhan.
“Stok Bio Solar subsidi dalam kondisi aman, tidak ada kelangkaan. SPBUN menyalurkan Bio Solar kepada nelayan yang telah memiliki surat rekomendasi dari DKP setempat,” kata Satria, Sabtu (8/4/2023) kepada tvonenews.com di Medan.
Satria menjelaskan, realisasi penyaluran Bio Solar untuk Sergai hingga Maret 2023 sebanyak 11.920 Kiloliter dimana kuota Bio Solar di Sergai 2023 adalah sebesar 42.644 KL. Jadi hingga triwulan pertama realisasi penyaluran Bio Solar sudah sekitar 28 persen dari total kuota yang ditetapkan oleh BPH Migas. Itu artinya rata-rata penyaluran Bio Solar sebesar 132 KL per hari.
“Kuota JBT Bio Solar khususnya di Sergai sejumlah 117 KL per hari, sedangkan rata-rata penyaluran Bio Solar sebesar 132 KL per hari. Jadi sebenarnya, penyaluran Bio Solar bahkan sudah lebih banyak dari kuota yang ditetapkan,” sebutnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengingatkan kepada masyarakat saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus berlangsung. Diharapkan, masyarakat segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui aplikasi MyPertamina .
Pendaftaran Program Subsidi Tepat ini untuk melindungi konsumen yang berhak dari konsumen lainnya yang tidak berhak. Sehingga BBM subsidi dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan tepat volume.
“Para nelayan adalah bagian dari Program Subsidi Tepat, yang termasuk kategori non kendaraan. Saat ini, Program Subsidi Tepat untuk konsumen nelayan sudah mulai diujicobakan di beberapa SPBUN dan Pertamina jamin tidak ada kelangkaan dan stok mereka dalam kondisi aman,” tutup Satria. (zul/fna)
Load more