Medan, tvOnenews.com - Hari ini, 77 tahun yang lalu, tepatnya, tanggal 9 April 2022, segenap insan TNI Angkatan Udara memperingati momentum bersejarah, yaitu hari jadinya yang ke-77. Nilai kesejarahannya ditandai dengan berubahnya status Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan, menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) Angkatan Udara yang berdiri sejajar dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut, yang secara De Jure tertuang dalam Penetapan Pemerintah Nomor 6 sampai dengan tanggal 9 April 1946.
Bila dilihat kebelakang, perjalanan TNI Angkatan Udara sebagai sebuah angkatan perang, memang terkesan unik.
Selain proses sejarah kelahirannya yang begitu singkat, sekitar tujuh bulan sejak Indonesia merdeka, alutsista yang dimiliki juga ketika itu masih sangat sederhana.
Dimana waktu itu, TNI Angkatan Udara hanya bermodalkan pesawat-pesawat bekas yang diperoleh dari rampasan tentara Jepang, seperti pesawat jenis Chureng, Nishikoreng, Guntei dan Hayabusha.
Jumlah penerbang dan teknisinya pun sangat terbatas
Meskipun demikian, TNI Angkatan Udara dalam hal ini mampu menorehkan tinta emas dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang ditandai dengan diterbangkannya pesawat terbang rampasan dengan identitas merah putih yang dipiloti oleh Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, pada tanggal 27 Oktober 1945.
Untuk memperingati hal tersebut, Lanud Soewondo Medan menggelar upacara peringatan ke 77 hari lahirnya TNI AU ( 9/4/2023) di Apron Charli.
Load more