Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satbrimob Polda Babel di Pangkal Pinang sebagai langkah lebih lanjut setelah 20 buah mortir tersebut dievakuasi.
"Saya masih berkoordinasi dengan Satbrimob di Pangkal Pinang," ujarnya.
Saat ini lokasi penemuan mortir tersebut telah dipasang garis polisi dan mendapatkan penjagaan dari personel Batalyon B Satbrimob Polda Babel.
Ia mengimbau bagi para nelayan atau masyarakat yang menemukan mortir di laut agar tidak mengangkatnya ke daratan.
"Jadi kami imbau bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa Perang Dunia II di laut jangan diangkat karena dinilai akan membahayakan," katanya.
Sementara itu, pengepul barang bekas, Ataqwa, mengatakan, dirinya mendapatkan 20 buah mortir tersebut dari seseorang di Desa Selat Nasik.
"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya kemudian saya beli," katanya.
Load more