Pesawaran, tvOnenews.com - Hasil tes antemortem jenazah pasangan suami istri (Pasutri) Suheri dan Riani, identik dengan hasil DNA anak, Senin (10/4/2023). Kedua jenazah akan di kampung halaman di Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Suheri dan Riani menjadi korban pembunuhan berantai Mbah Slamet berkedok dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Suheri diketahui bekerja sebagai tukang bangunan. Ia bahkan mengerjakan pembangunan rumah dua lantai milik Mbah Slamet di Banjarnegara.
"Hasil pemeriksaan antemortem terhadap Rani selaku anak kandung Suheri dan Riani itu mempunyai kesamaan atau identik dengan kedua korban," kata Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo saat dikonfirmasi tvonenews.com pada Senin (10/04/2023).
Kesamaan itu, lanjut AKBP Pratomo Widodo, diperlihatkan dengan ciri-ciri seperti gigi ada kesamaan dengan Suheri dan Riani. Oleh karena itu, jenazah no 5A dan 5B adalah Suheri dan Riani korban pembunuhan dari Slamet Tohari atau Mbah Slamet.
"Ada kecocokan seperti bentuk gigi Rani dengan kedua orangtuanya Suheri dan Riani. Kedua jenazah sedang dalam perjalanan ke rumah duka untuk dimakamkan di kampung halaman di Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran," tutur Kapolres Pesawaran.
Lanjutnya, Jam 13.00 WIB dilakukan penggalian oleh Tim Sukarelawan dengan disaksikan Kapolres Banjarnegara. Kemudian, Jam 14.00 Wib Jenazah Suheri dan Riani di serahkan oleh Kapolres Banjar Negara kepada pihak keluarga dan di terima oleh Panut selaku kakak korban.
Kemudian, Jam 14.45 Wib Jenazah Suheri dan Riani di berangkatkan dari Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jateng menuju kediamannya dengan menggunakan kendaraan suzuki APV BE 9121 RZ Warna Silver dan jenazah Suheri Bin Dumar dan kendaraan Daihatsu Grand Max warna Putih No.Pol B 9993 PCD membawa Jenazah Riani.
Sementara itu, Nurul Hidayah, kuasa hukum korban dukun pengganda uang Mbah Slamet membenarkan bahwa hasil tes antemortem identik dan memiliki kesamaan dengan anaknya.
Kedua jenazah saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke Lampung. "Jenazah kedua korban sudah berangkat dari Banjarnegara, Senin (10/4/2023) sekitar pukul 15.00 WIB dengan menggunakan ambulance," kata Nurul.
Ia menambahkan, pihak keluarga dan masyarakat sudah bergotong-royong menggali lubang makam. "Saat ini, sedang dilakukan penggalian makam untuk kedua jenazah. Dimungkinkan kedua jenazah akan tiba dirumah duka sekitar jam 3 pagi," pungkas Nurul. (puj/haa)
Load more