Senada, Kapolsek Lengayang Iptu Gusmanto sebut perkara ini akan ditindaklanjuti dengan melimpahkan perkara ke Polres Pessel.
"Agar proses pemeriksaan cepat, dan menjaga situasi Kamtibmas sendiri, dalam waktu dekat berkas perkara kita akan limpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Pessel," ujar Iptu Gusmanto.
Lebih lanjut, Iptu Gusmanto menghimbau agar jika ditemukan kasus serupa sebaiknya berkordinasi dengan pihak kepolisian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti main hakim sendiri. Bisa saja tujuannya baik ingin menertibkan namun salah dalam bertindak itu yang menjadi masalah.
“Hingga saat ini kita juga belum tahu apa pemicu terjadinya tindakan seperti yang viral dalam video tersebut, awalnya seperti apa kan kita tidak tahu,” ujar Kapolsek Lengayang penuh tanya.
Sebagai bentuk pencegahan, pihak Polsek sendiri bersama tokoh masyarakat sudah mendatangi kafe-kafe di wilayah hukum Kecamatan Lengayang untuk memberikan informasi agar tidak buka selama bulan suci Ramadhan.
"Awalnya, pada minggu pagi lalu (9/4) persoalan sudah menemui titik terang untuk penyelesaian, namun lantaran video pas kejadian menjadi viral membuat keluarga korban tidak terima," tambah Kapolsek Lengayang lagi.
Memang benar, video dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual tersebut beredar luas ditengah masyarakat dan menjadi perbincangan hangat. Karena tindakan oknum warga tersebut dinilai tidak pantas dilakukan dan sangat melecehkan kaum perempuan.
Load more