"Kalaupun gue pulang ke Indonesia, hidup gue akan was-was donk. Karena kan intel dimana-mana, tukang bakso dimana-mana," tuturnya.
Usai mengkritik Lampung, Bima mendapatkan pesan melalui Instagram dari Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik).
"Mbak Nunik sudah minta tolong ke Abang Mbak Nunik untuk datang ke keluarga kamu di Lamtim. Sampaikan ke keluarga kalau ada gimana-gimana hubungi Mbak Nunik, jangan khawatir. Jangan salah menilai, Mbak Nunik bukan pejabat yang anti diberi masukan kok," tulis Nunik kepada Bima.
Pesan tersebut ditanggapi Bima bahwa Wagub Lampung mengalami panik sosial (Pansos).
Menanggapi pesan Bima yang dibilang pansos, Wagub Lampung menanggapinya bahwa dirinya berusaha untuk tabayyun alias klarifikasi bahwa ancaman itu ternyata tidak benar.
"Alhamdulillah sudah terbiasa menghadapi berbagai situasi. Ini tadi saya berusaha menghubungi Bima, dan dapatnya begini….gakpapa kok, niat saya baik, saya menghubungi Bima karena diinfo bahwa distory Bima merasa keluarganya terancam. Pak bupati pun sudah datang ke raman utara menemui orang tua Bima, dan tabayyun alias klarifikasi bahwa ancaman itu ternyata tidak benar," tulis Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim di akun Instagram miliknya @mbak_nunik.
Nunik pun berpesan kepada bima untuk melanjutkan kuliahnya di Australia dengan benar dalam mencari ilmu. Ia juga mendoakan semoga menjadi ilmu yang berkah manfaat.
"Yowis le….lanjutkan kuliah yang bener ya….mencari ilmu, semoga menjadi ilmu yang berkah manfaat," pungkasnya. (puj/muu)
Load more