"Sementara penumpang yang datang ke Pelabuhan SBP Tanjungpinang ada 9.618 orang. Pelabuhan SBP masuk di posisi ke 9 sebagai pelabuhan terpadat," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, KSOP Tanjungpinang telah berkoordinasi dengan operator kapal, untuk selalu menyediakan armada cadangan. Selain itu, nantinya waktu singgah kapal di Pelabuhan SBP juga akan dipercepat. Jika kapal sudah penuh sebelum 60 menit, kapal tersebut harus berangkat ke tempat tujuan.
"Misalnya kapal dari Pelabuhan SBP ke Punggur akan berangkat 60 menit sekali. Kalau kapal sudah penuh sebelum 60 menit, kapal itu boleh berangkat," kata Topan.
Topan menambahkan, setidaknya ada 59 armada kapal yang disiapkan untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Sementara itu, salah seorang penumpang, Oktri mengaku, akan pulang ke kampung halamannya di Sei Tenam, Kabupaten Lingga. Momen Lebaran sekali setahun menjadi hari yang paling ditunggu.
“Sudah tidak sabar sampai di rumah, karena memang baru banget libur kuliah, makanya buru-buru balik kampung. Kalau nunggu minggu depan takut udah ramai penumpang,” ucap Oktri di Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Meski belum memasuki puncak mudik, menurut Oktri yang setiap tahun mudik ke kampung halaman, antusias penumpang tampak lebih ramai dibanding tahun sebelumnya. "Syarat perjalanan juga cukup mudah, tidak ada lagi pemeriksaan ketat. Lebih antusias tahun ini sih saya lihat, kan udah nggak Covid lagi," pungkasnya. (ksh/wna)
Load more