Medan, tvOnenews.com - Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan jari, seolah menjadi tradisi kebanyakan warga kota Medan mulai merias diri dengan berbagai aksesoris emas seperti gelang, kalung dan anting.
Namun hal itu tidak terjadi di tahun ini, para pedagang malah mengaku sepi pengunjung, baik yang membeli maupun yang akan menjual kembali. Seperti salah satu toko emas Suranta Jalan Pringgan Medan.
Edi menjelaskan, biasanya 2 minggu Ramadhan sudah terlihat riak-riak transaksi, karena menurutnya sebagian pekerja sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR).
"Parah tahun ini sepi kali pembeli kak, tak tahu juga kita apa penyebabnya, biasanya 2 minggu sesudah Ramadhan sudah ramai konsumen yang datang ke toko, sekarang sepi kali, padahal sudah H-4 loh," ucap Edi pemilik toko emas Suranta Jalan Pringgan Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara, Selasa (18/4/2023).
Hal senada juga diungkapkan oleh Ryan Tanjung anak pemilik toko emas Kurnia Jaya (Pasar Sukaramai) Jalan A.R Hakim Medan, ia mengaku kalau tahun ini lebih sepi dari tahun lalu.
"H-4 aja baru sedikit barang kami yang laku kak, ga ada pembeli, adapun yang datang malah mau menjual perhiasannya kembali," tuturnya yang meneruskan usaha orang tuanya.
"Hari ini aja sudah mau sore baru 5 orang yang datang, 4 menjual emasnya kembali, yang 1 lagi beli tapi cuma cincin 2 gram," ujarnya.
Sementara itu, ibu Rosimah yang ditemui di toko emas menjelaskan kalau dirinya akan menjual gelang kesayangannya untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan tahun ajaran baru.
"Ga kepikirlah kak mau beli perhiasan emas untuk hari raya, yang ada malah mau dijual, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, mana mau hari raya, mana mau tahun ajaran baru," ucap ibu rumah tangga warga Jalan Amaliun Medan. (sgh/cai)
Load more