Simalungun, tvOnenews.com - Kasus dugaan pembunuhan terhadap Ibu dan anak yang terjadi di Kompleks perumahan Mutiara Landbouw, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Selasa (18/4/2023) kemarin masih menyisakan misteri, Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan pembunuhan sadis ini.
Hari ini, jasad kedua Almarhum direncanakan dimakamkan di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Perumnas Batu VI, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Sebelum di makamkan, jasad kedua almarhum Nely Herawati Hutapea (44) bersama anak lelakinya Ferdinan Lumban Gaol (13), disemayamkan dirumah duka, di rumah kediaman orangtua Almarhum di Jalan Kedondong, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Pantauan di rumah duka, sejak pagi hingga siang hari tadi, sejumlah kerabat keluarga korban dan para pelayat silih berganti hadir di lokasi rumah duka, guna menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum.
Menurut adik almarhum Sahat Raksa Hutapea yang ditemui di rumah duka menjelaskan bahwa jasad Kakak dan Keponakannya ini direncanakan akan dimakamkan dalam satu liang lahat di kompleks TPU Kristen tak jauh dari rumah duka.
“Setelah prosesi adat batak, jasad kedua nya Kakak dan Keponakan saya ini akan dimakamkan hari ini setelah prosesi adat batak, dan direncanakan dimakamkan dalam satu liang lahat”, sebutnya.
Ditambahkannya, semasa hidupnya Almarhum kakaknya merupakan orang yang baik dan suka membantu kepada keluarga yang sedang kesusahaan, tidak pernah mengeluh dan tak pernah punya musuh atau memiliki persoalan akhir-akhir ini.
Untuk itu, Sahat berharap agar pihak Kepolisian dapat segera mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menimpa keluarganya dan berharap petugas dapat segera menangkap pelaku, mengungkap motif dari pelaku tega menghabisi kedua almarhum dan menghukum pelaku sesuai dengan perbuatannya.
“Saya mewakili pihak keluarga, berharap agar petugas Kepolisian Polres Simalungun dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif sebenarnya, apa yang membuat pelaku tega menghabisi nyawa kakak dan keponakan saya yang masih kecil”, tutup Sahat.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Ariwibowo saat dikonfirmasi Kamis Sore tadi ( 20/4/23) mengungkapkan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyidikan dan memburu pelaku.
“Kita masih terus mendalami kasus ini, dengan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi, hingga saat ini sedikitnya ada sebanyak sepuluh orang saksi yang sudah di periksa”, sebut Ariwibowo.
Selanjutnya, Ariwibowo menambahkan, selain melakukan pemeriksaan saksi-saksi, tim Satreskrim Polres Simalungun juga kembali melakukan pendalaman penyidikan dengan melakukan olah TKP lanjutan disekitar rumah kediaman korban, guna mencari bukti-bukti baru.
“Petugas juga masih terus melakukan serangkaian penyidikan lanjutan termasuk dengan melakukan olah TKP disekitar lokasi rumah kediaman korban guna mencari bukti bukti baru, terkait kasus ini. Mohon doanya dari semua pihak agar kasus ini dapat segera terungkap”, tutup nya.
Sebelumnya, sesosok mayat Ibu dan Anak diketahui Pns yang bertugas sebagai Bendahara Puskesmas Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ditemukan tewas menggenaskan didalam kamar, dirumah kediamannya tepatnya di Komplek Perumahan Mutiara Landbouw, Huta V Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Selasa (18/4/23) sekira pukul 11.30 WIB.
Jasad almarhym Nely Herawati Hutapea (44) bersama anak lelakinya Ferdinan Lumban Gaol (13), ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sudah membusuk didalam kamar, diduga kuat menjadi korban pembunuhan, dilokasi juga terlihat tampak darah berceceran dilantai hingga kedalam kamar. (dsg/haa)
Load more