Budi Karya Sumadi menambahkan, tadi mereka sempat mengelilingi beberapa titik-titik di Pelabuhan Bakauheni, Ciwandan dan Panjang. Terakhir, menyusuri tol dan situasi arus lalu lintas relatif landai.
"Itu tidak bisa dilaksanakan tanpa dukungan stakeholder dan TNI dan Polri. Beberapa catatan yang ingin saya sampaikan, pertama, pada saat mudik ini memang dari arah Jawa itu tekanannya banyak ya kami tadi memperhatikan ada rasio yang diatas nol koma enam, oleh karenanya saya mendapatkan dukungan dari Kapolda Banten untuk menertibkan truk-truk yang memaksa untuk masuk Ciwandan," tambah Menhub.
Menurut Menhub, apabila Pelabuhan Ciwandan tidak mendapatkan beban truk terlalu banyak dan masuk ke Pelabuhan BBJ maka apa yang disampaikan Kapolri yakni truk itu akan masuk ke kapal lebih cepat.
"Saya terimakasih kasih pak Kapolda Banten, yang memberikan dukungan untuk melakukan law enforcement agar mobil-mobil yang datang dari Jakarta terutama yang besar dibelokkan ke BBJ," timpal Budi Karya Sumadi.
Kedua, Menhub meminta tolong kepada Kapolda Lampung Ihwal tekanan pada saat arus balik, dimana Pelabuhan Panjang tidak begitu menjadi pilihan favorit bagi para pemudik untuk melakukan penyeberangan.
"Tapi pada dasarnya, tahun lalu kapal feri Dabon Solo itu sangat diminati karena mereka bisa rekreasi disana fasilitasnya banyak. Jadi, mungkin kita juga harus melakukan suatu pengumuman atau announcement bagi masyarakat bahwa menggunakan Panjang itu menggembirakan, kapalnya bagus dan tidak harus menempuh panjang perjalanannya. Jadi, terutama pemudik motor akan confidence apabila menggunakan Panjang. Semoga, apa yang menjadi catatan pak Presiden kita harus hati-hati dapat kita jalankan menjadi mudik yang aman dan berkesan," pungkas Budi Karya Sumadi.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono secara singkat menambahkan, arus mudik terpantau berjalan lancar berkat kerjasama dan sinergitas yang baik.
Load more