Padang, tvOnenews.com - Warga Padang, Sumatera Barat yang sempat mengungsi karena gempa Magnitudo 6,9 kembali pulang ke rumah usai BMKG mencabut peringatan tsunami.
Salah seorang warga, Fitra Yogi (40), mengatakan setelah gempa terjadi warga yang berada di pinggir pantai segera mengungsi sebagian ke shelter dan sebagian ke daerah yang lebih tinggi.
Kemacetan sempat terjadi di beberapa titik akibat banyaknya kendaraan yang digunakan untuk mengungsi oleh masyarakat.
Namun, ketika BMKG mencabut peringatan tsunami berangsur-angsur warga yang mengungsi kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat Arry yuswandi mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi dari semua kabupaten/kota terutama di Kepulauan Mentawai soal kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan Magnitudo 6.9 dari awalnya disebutkan Magnitudo 7.3.
Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Akibatnya gempa bumi dirasakan di Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI.
Sedangkan, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI. (ant/nsi)
Load more