Aceh Barat, tvOnenews.com - Maraknya kelompok remaja yang menggunakan senjata mainan di area umum dianggap sangat berbahaya, sehingga jajaran Polres Aceh Barat menggelar razia dan larangan agar para pedagang tidak menjual senjata mainan di wilayah hukum Polres setempat.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso mengatakan, pasca Lebaran banyak kelompok remaja di wilayah Aceh Barat menggunakan senjata mainan, bahkan kelompk-kelompok remaja tersebut sengaja melakukan simulasi perang dengan senjata mainan dengan menggunakan peluru atom dan baja.
"Ini sangat berbahaya, bagi kelompok remaja dan warga lainnya, karena permainan ala perang anak-anak tersebut bisa membahayakan mereka sendiri dan orang lain saat mereka melakukan simulasi perang," kata AKBP Pandji, pada Kamis (27/4/2023).
Lanjut AKBP Pandji, pihaknya telah menurunkan tim khusus guna melakukan pemantauan baik memberikan pemahaman pada kelompok anak dan warga sebagai orang tua, tim Polres Aceh Barat juga mendatangi toko mainan yang menjual senjata mainan agar tidak lagi menjual senjata replika tersebut.
"Tim sudah kita turunkan, untuk memberikan pemahaman baik kepada anak-anak dan warga, petugas juga mendatangi toko mainan agar tidak memperjual belikan senjata mainan yang memiliki peluru," sebut Kapolres Aceh Barat.
Menurut AKBP Pandji, hingga saat ini memang belum ada laporan adanya korban dari semulasi perang anak-anak, namun pihaknya telah melakukan anstisipasi agar tidak ada kejadian.
"Memang belum ada korban, namun lebih baik kita cegah sejak dini sebelum terjadi," tegas Pandji.
Load more