"Saat di bandara, langsung ada dua orang yang menjemput anaknya saya dengan mobil dan membawa senjata api," ujar Dewi.
Dikatakannya, sebelumnya anaknya menuju tempat bekerja anaknya menginap di sekitar bandara satu malam.
"Jadi kebesokan hari, Sabil mengirimkan pesan melalui WhatsApp bahwa ia sudah di mobil lagi untuk berangkat menuju tempat bekerja," tutur Dewi.
Ia menyebut, kalau anaknya tidak tahu akan dibawa dimana, ternya dibawa ke Myawaddy, Myanmar.
Halaman Selanjutnya :
Kata Dewi, anaknya bekerja di sana bersama dengan 19 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya.
Load more