"Setelah dua bulan itu, pada bulan ketiga anak saya tidak di gaji lagi, melainkan disiksa jika tidak mencapai target dlaam bekerja," tuturnya.
Setelah tiga bulan bekerja, karena tidak tahan dengan siksaan yang dilakukan perusahaan tersebut, barulah Sabil mengungkapkan pekerjaan aoa yang sebenarnya ia lakukan disana.
"Ternyata anak saya dipaksa untuk bekerja sebagai penipuan online atau scammer yang dilakukan perusahaan tersebut," imbuh Dewi.
Kata Dewi, jika anaknya tidak mau bekerja maka mereka akan disiksa dan jika tidak mencapai target juka akan disiksa dan tidak diberi gaji.
Halaman Selanjutnya :
Dewi mengungkapkan, sebelumnya ia dan anaknya rutin berkomunikasi via video call satu minggu sekali, 15 hari sekali, dan sebulan sekali
Load more