“Sedangkan pohon tumbang juga disertai longsor menimpa perbatasan Dusun Luhak Mani dan Dusun Polak Patai, Desa Kubang Tangah. Pohon tumbang juga menimpa Jalan Balai Batu Sandaran serta rumah warga di Kubang Sirakuk Selatan. Kondisi saat ini sudah bisa diatasi dan lalu lintas sudah kembali normal,” papar Rumainur.
Selain Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok juga dilanda banjir bandang berlokasi di Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki yang terjadi juga hari ini, Rabu pukul 05.00 WIB. Banjir diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang.
“Dampaknya adalah satu unit rumah rusak berat, satu rusak ringan sementara sawah rusak kurang lebih 15 hektare. Ditambah satu unit bendungan irigasi rusak berat. Sementara kurang di Jorong Kipeh akibat banjir 478 jiwa sempat terisolir,” terang Rumainur.
Sebagai tindak lanjut, BPBD Kabupaten Solok berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan pendataan dan pembersihan material banjir bandang. Selain itu, kebutuhan mendesak di lokasi kejadian diantaranya tenda keluarga, makanan siap saji, lauk pauk, sandang, dan pakaian layak pakai.
“Bencana tanah longsor berikutnya adalah di Kabupaten Sijunjung, di Nagari Taratak Baru Utara juga terjadi hari ini (Rabu, 3 Mei 2023) pukul 05.00. Dampaknya, material longsor mengenai rumah warga sehingga mengakibatkan dinding rumah dan toko Jebol dihantam longsoran,” ulas Rumainur lagi.
Kemudian terputusnya arus transportasi pada ruas jalan Nagari Taratak Baru Utara menuju Nagari Lubuk Tarok. Mengantisipasi longsor, BPBD Sijunjung bekerjasama dengan Dinas PUPR setempat melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat.
“Diperkirakan, pembersihan dilakukan selama dua hari. Sebab banyaknya titik longsor yang menimbun badan jalan, membuat kondisi arus transportasi hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,” terangnya.
Load more