LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
JPU saat menunjukkan kaos yg digunakan korban.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Taufik

Persidangan Eks Anggota DPRD yang Tewas Ditembak, JPU Hadirkan 5 Saksi

Persidangan pelaku pembunuhan eks anggota DPRD Langkat yang tewas ditembak mulai digelar di PN Stabat dengan menghadirkan lima orang saksi dari pihak korban.

Jumat, 5 Mei 2023 - 14:32 WIB

Langkat, tvOnenews.com - Persidangan pelaku pembunuhan eks anggota DPRD Langkat yang tewas ditembak mulai digelar di Pengadilan Negeri (PN) Stabat dengan menghadirkan lima orang saksi dari pihak korban, Kamis (4/5/2023) sore. 

Dalam persidangan perdana yang menghadirkan terdakwa yang juga diduga sebagai otak pelaku Luhur Sentosa Ginting (Tosa Ginting), secara online dipimpin Ketua Majelis Hakim Ladys Meriana Bakara. 

Ke-5 saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni Susilawati Sembiring selaku adik ipar korban, Nilawati Sembiring, selaku istri korban dan Dika Syahputra, Boiman serta Denius, selaku warga sekitar. 

Dalam persidangan kali ini, saksi yang pertama diminta keterangannya adalah Susilawati dan terungkap cerita ditemukannya proyektil peluru di dalam celana yang dipakai korban.

Hal itu diketahui ketika korban Paino, yang sudah tidak bernyawa dibawa ke Rumah Sakit Putri Bidadari Kabupaten Langkat dan saat perawat membuka seluruh pakaian korban, terlihat luka tembak dari dada kanan tembus ke punggung bawah. 

Baca Juga

Di saat bersamaan, ketika membuka celana yang dikenakan oleh korban, terlihat proyektil peluru yang masuk ke dalam celana dan akhirnya disita pihak kepolisian untuk dijadikan salah satu barang bukti. 

"Saya mendapat kabar dari centeng perkebunan bahwa abang saya ditembak. Lalu abang saya dibawa ke rumah, saya lihat abang saya sudah tidak bernyawa. Karena saya sempat periksa denyut nadinya tidak berdetak. Lalu abang saya langsung kami bawa ke Rumah Sakit Putri Bidadari, dengan harapan nyawanya dapat tertolong. Disitulah saat seluruh pakaian digunting termasuk celana ditemukan proyektil peluru dan luka tembak tembus," kata Susilawati, di hadapan Majelis Hakim. 

Keterangan kesaksian ini juga sempat menjadi perdebatan, dimana Penasehat Hukum (PH) terdakwa Minola Sembayang ingin memastikan terkait keterangan saksi, terkait proyekti yang dinyatakan tembus dari dada kanan hingga punggung belakang. Namun proyektil bisa ditemukan di dalam celana korban. 

Minola meminta majelis hakim untuk membongkar barang bukti pakaian dan proyektil dalam persidangan.

Hingga akhirnya, barang bukti dikeluarkan dan ditunjukan dalam persidangan dan ditemukan lubang diduga bekas peluru tembus mulai dari baju dan singlet depan tapi tidak tembus ke belakang baju atau singlet. 

Setelah menunjukan barang bukti, lalu majelis hakim meminta agar saksi kembali menjelaskan kejadian. 

Atas peristiwa ini akhirnya pihak keluarga membuat laporan secara resmi kepihak kepolisian dan korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Poldasu, guna dilakukan autopsi.

Dalam persidangan, Susilawati menyampaikan harapannya agar majelis hakim dapat memberikan putusan yang seadilnya terhadap terdakwa yang sudah melakukan perbuatan hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban. 

"Warga Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat menginginkan adanya kedamaian dan ketentraman di wilayah kami," jelas Susilawati di hadapan Majelis Hakim. 

Dirinya juga menyampaikan, jika besar harapan agar kasus seperti ini (penembakan dengan senjata api) jangan pernah terulang lagi. Untuk itu, dirinya selaku keluarga dan mewakili masyarakat bermohon agar terdakwa dapat dihukum berat sesuai dengan perbuatanya dan peraturan yang berlaku. 

"Saya bersedia meletakan jabatannya sebagai Kepala Desa jika dianggap perlu atau hal tersebut bisa membawa ketentraman di desa kami," timpal Susilawati, yang juga menjabat sebagai Kades Desa Besilam Bukit Lembasa. 

Sementara itu Nilawati, istri Paino, dalam kesaksiannya juga menceritakan hal tak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan saksi Susilawati. Dimana dirinya pertama kali mengetahui suaminya dibunuh dari seorang temannya bernama Manurung. Namun pada saat itu, Manurung tidak berani mengatakan jika Paino tewas dibunuh, melainkan jatuh dari sepeda motor. 

"Lokasinya gelap yang mulia dan sudah ramai orang, saya bisa mengenali suami saya. Posisinya telentang dan saya sempat berpikir sepertinya sudah tidak bernyawa. Tapi saya percaya masih bisa tertolong, maka saya bawa ke rumah adik saya Susilawati," kata Nilawati. 

"Suami saya direbahkan di bangku dan saya pangku bagian kepala. Ada luka dan darah pada bagian dada kanannya. Cuma gak nampak lukanya tertutup baju. Saya terus mendampingi suami, cuma saya gak fokus lagi," timpal Nilawati, mengenang peristiwa itu. 

Nilawati mengatakan hal serupa, jika autopsi di RS Bhayangkara adalah inisiatif keluarga. 

"Saat di RSU Putri Bidadari dibuka bajunya dan celana, ada ditemukan proyektil setelah pakaian dalamnya dibuka," sambung dia.  

Kemudian Nilawati menegaskan jika memang suaminya tidak pernah terlibat masalah dengan siapa pun. Sementara warung kopi yang di singgahi Paino, sebelum ditemukan tewas tertembak merupakan warung milik ibu angkat korban.  

"Selepas dari ladang, dia (Paino) pasti singgah ke warung naik trail-nya. Yang paling saya sedihkan, saya terakhir ketemu, itu pun suami saya masih tidur dan pamit belanja ke Medan pagi harinya. Tak ada ketemu lagi karena saya pulang sore dan suami belum pulang ke rumah," ujar Nilawati, dengan mata berkaca-kaca. 

Nilawati pun tak membantah jika dulu almarhum suami adalah seorang pengusaha sawit. Bahkan usaha milik korban dan terdakwa berdekatan. 

"Dulu suami saya pernah pengusaha sawit. Usaha sawit suami dan terdakwa (Tosa Ginting) berada di satu desa," jelas Nilawati. 

JPU sempat menyinggung soal keberadaan gudang sawit milik Okor Ginting atau ayah dari Tosa Ginting. 

"Iya tau, pergi dan pulang melintasi gudang Okor. Cuma pada saat kejadian saya ada lihat mobil Suzuki Ertiga warna abu-abu di sekitar gudang," tegas Nilawati. 

Setelah mendengarkan keterangan kedua saksi, Ketua Majelis Hakim pun bertanya kepada terdakwa Tosa Ginting.

"Gimana terdakwa, bagaimana keterangan saksi," kata Ketua Majelis Hakim Ledis. 

"Cukup yang mulia," ujar Tosa Ginting. 

Akhirnya, sidang pun ditutup dan akan kembali dilanjutkan pada hari Senin (8/5/2023) dengan memintai keterangan dua saksi lain yang belum diambil keterangannya.

Dalam perkara ini, Tosa Ginting sendiri disangkakan melanggar Pasal 340 KUHPidana. 

Adapun dalam kasus ini polisi menetapkan lima tersangka yakni Luhur Sentosa Ginting alias Tosa (26) yang disangkakan polisi sebagai otak pelaku, Dedi Bangun (38) sebagai eksekutor penembakan, Persadanta Sembiring (43), Heriska Wantenero alias Tio (27), dan Sulhanda Yahya alias Tato (27). (tht/fna) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Ditutup-tutupi Lagi, Banyak Pemain Keturunan Ragu-ragu hingga Menolak Bergabung ke Timnas Indonesia Alasannya Kata Orang PSSI Ternyata...

Tak Ditutup-tutupi Lagi, Banyak Pemain Keturunan Ragu-ragu hingga Menolak Bergabung ke Timnas Indonesia Alasannya Kata Orang PSSI Ternyata...

Tak mau dirahasiakan lagi, orang dalam PSSI akhirnya ungkap alasan mengapa banyak pemain keturunan ragu-ragu hingga menolak bergabung ke Timnas Indonesia.
Info A1, Dua Pemain Keturunan Baru Bakal Gabung Timnas Indonesia: Posisi Striker dan Kiper

Info A1, Dua Pemain Keturunan Baru Bakal Gabung Timnas Indonesia: Posisi Striker dan Kiper

“Ada lagi pemain lain yang akan gabung Timnas Indonesia. Ini info A1 dari PSSI, kabarnya selain Ole dan Jairo, ada dua pemain lagi nanti," kata Yussa Nugraha.
Bursa Transfer: Tawaran Terlalu Rendah, AC Milan Terancam Gagal Datangkan Striker Incaran

Bursa Transfer: Tawaran Terlalu Rendah, AC Milan Terancam Gagal Datangkan Striker Incaran

Dilansir dari laman Sky Sport Italia, Feyenoord sayangnya dikabarkan kurang setuju dengan tawaran yang diberikan kubu AC Milan karena masih terlalu rendah.
Pengakuan Kajol soal Aksi Menlu Retno dan Mayor Teddy Nyanyikan Kuch Kuch Hota Hai

Pengakuan Kajol soal Aksi Menlu Retno dan Mayor Teddy Nyanyikan Kuch Kuch Hota Hai

Aktris Bollywood Kajol beri respons mengejutkan atas aksi menggemaskan Mayor Teddy dan delegasi Indonesia yang membawakan lagu Kuch Kuch Hota Hai
Timnas Indonesia U-20 Kalah Berturut-turut, Jens Raven Janji Tampil Lebih Baik saat Hadapi India

Timnas Indonesia U-20 Kalah Berturut-turut, Jens Raven Janji Tampil Lebih Baik saat Hadapi India

"Saya rasa lawan Suriah, saya bermain selama 20 menit dengan sangat baik. Untuk pertandingan melawan India, saya berharap bisa lebih baik lagi," ujar Jens Raven
Polemik Sertifikat HGB Laut Tangerang, DPR Soroti Potensi Pelanggaran Hukum

Polemik Sertifikat HGB Laut Tangerang, DPR Soroti Potensi Pelanggaran Hukum

Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, mendorong tindakan hukum tegas terhadap dugaan pelanggaran dalam penerbitan sertifikat HGB
Trending
Kabar Baik, PSSI Dalam Proses Datangkan Dua Pemain Keturunan Lagi Selain Ole Romeny dan Jairo Riedewald: Tiba di Indonesia Maret 2025

Kabar Baik, PSSI Dalam Proses Datangkan Dua Pemain Keturunan Lagi Selain Ole Romeny dan Jairo Riedewald: Tiba di Indonesia Maret 2025

“Ada lagi pemain lain (selain Ole Romeny dan Jairo Riedewald) yang akan tiba di Indonesia pada Maret nanti. Ini info A1 dari PSSI. Kabarnya selain Ole dan Jairo
Fans Garuda Full Senyum, AFC Bawa Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Fans Garuda Full Senyum, AFC Bawa Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Konfederasi sepakbola Asia (AFC) memberikan kabar baik untuk Fans Garuda jelang laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kisah Mualaf dr Richard Lee, dari Benci lalu Dikecam Keluarga hingga sang Istri Ikut Terenyuh Ingin Masuk Agama Islam

Kisah Mualaf dr Richard Lee, dari Benci lalu Dikecam Keluarga hingga sang Istri Ikut Terenyuh Ingin Masuk Agama Islam

Kisah perjalanan mualaf dr Richard Lee menyita perhatian sejak keputusannya masuk agama Islam. Kabar sang istri menyusul sebagai Muslim mencuat bikin geger.
Apakah Benar Shalat Tahajud Itu Lebih Afdhol di Waktu Akhir Jelang Subuhan? Ustaz Adi Hidayat Singgung Surat Ini

Apakah Benar Shalat Tahajud Itu Lebih Afdhol di Waktu Akhir Jelang Subuhan? Ustaz Adi Hidayat Singgung Surat Ini

Sebab salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam Islam yaitu shalat tahajud. Ustaz Adi Hidayat (UAH) ada 4 keistimewaan dari shalat ini. Simak penjelasannya
Heboh Dokter Richard Lee Masuk Islam, Ustaz Derry Sulaiman Bimbing Bos Skincare Ucap Kalimat Syahadat

Heboh Dokter Richard Lee Masuk Islam, Ustaz Derry Sulaiman Bimbing Bos Skincare Ucap Kalimat Syahadat

Kabar dokter Richard Lee telah memeluk agama Islam atau mualaf viral di media sosial. Kabar gembira itu disampaikan oleh Ustaz Derry Sulaiman lewat instagramnya
Banjir Terjang Jakarta Jelang Imlek 2576 Kongzili, Waspadai Genangan dan Potensi Banjir!

Banjir Terjang Jakarta Jelang Imlek 2576 Kongzili, Waspadai Genangan dan Potensi Banjir!

Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, sejumlah titik di Jakarta dilanda banjir pada malam Selasa (28/1/2025). Salah satunya di Tanjung Duren Raya
Hujan Deras Guyur Jakarta, 7 RT dan 13 Ruas Jalan Tergenang Banjir

Hujan Deras Guyur Jakarta, 7 RT dan 13 Ruas Jalan Tergenang Banjir

Hujan deras yang melanda Jakarta malam ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Jalan Medan Merdeka Barat sekitar Monas sempat tergenang air setinggi 30 cm
Selengkapnya
Viral