Giat mengatakan konfilik di Sudan melibatkan tentara Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF).
Sebelum ada serangan, terdapat sejumlah warga yang melakukan aksi demonstrasi hingga pecah dan terjadi konflik senjata antara dua kubu militer pada 15 April 2023 silam.
"Saat itu saya sedang di kamar, tiba-tiba mendengar suara ledakan dan tembakan yang beruntun. Memang sebelum kejadian itu ada demonstrasi warga," ucapnya kepada media ini.
Saat proses evakuasi, dirinya beserta ribuan mahasiswa lain dikumpulkan pada satu titik yaitu di Masjid Assidiqin, Sudan.
"Karena ada perjanjian gencatan senjata antara dua kubu selama tiga hari makanya kami bisa dievakuasi dan dipulangkan. Itupun saat perjalan pulang kami juga was-was karena ada beberapa suara tembakan yang terdengar," pungkasnya.(aji/haa)
Load more