Pali, tvOnenews.com - Para petani karet di Desa Kartadewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Pali, Sumsel, menyebut berkurangnya produksi atau hasil getah karet mereka. Penyusutan getah diakibatkan cuaca panas yang telah terjadi dalam 1 pekan terakhir.
Jumadi, Petani karet di Desa Kartadewa, mengatakan akibat cuaca panas, pohon karet yang disadapnya menjadi sedikit mengeluarkan getah. Jika biasanya dalam sepekan dia dapat memanen getah karet sebanyak 55 Kilogram getah.
"Saat musim panas begini getah karet kami berkurang dikarenakan sedikitnya kadar air dalam tanah dan berimbas pada getah yang keluar dari batang karet. Cuaca panas kami rasakan dalam 1 minggu terakhir, pada Minggu lalu hasil timbangan getah karet kami bisa mencapai 55 kilogram dan di hari ini kami menjual hasil getah karet kami dengan timbangan seberat 30 kilogram", katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan, Heldi, yang berprofesi sebagai petani karet di Desa ini, yang mana getah karet dari hasil sadapannya mengalami penyusutan. Selain itu, dia juga mengaku jika musim gugur daun pada pohon karet yang ada dikebunnya saat ini sudah tidak tentu lagi waktunya.
"Barusan saya menjual getah karet dengan berat 52 kilogram dan jika dibandingkan dengan hasil panen pada minggu lalu mencapai 60 kilogram. Terjadi penyusutan pada hasil getah karet kami sebanyak 8 kilogram, ini kami rasa karena cuaca yang cukup panas dalam sepekan terakhir", ungkapnya.
"Disepanjang tahun ini, semua batang karet milik kami mengalami gugur daun. Ini sudah tidak biasa lagi, dimana dari pengalaman kami biasanya terjadinya gugur daun itu hanya satu kali per tahun nya. Namun sekarang kami sudah tiga kali mengalami gugur daun", jelasnya. (bls/haa)
Load more