Musi Banyuasin, tvOnenews.com - Jembatan beton sepanjang 13 meter dengan lebar sembilan meter, yang berada di Desa Tanjung Agung Selatan, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, ambruk akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa bulan terakhir hingga menyebabkan erosi dan longsor.
Jembatan ini merupakan penghubung Desa Tanjung Agung Selatan dan Desa Purwosari, serta beberapa desa lainnya menuju Kecamatan Lais.
Karena putusnya jembatan utama penghubung antar desa ini, warga terpaksa harus membuat jembatan darurat dari kayu, agar mereka bisa lewat dan melintas guna melakukan aktivitas. Warga mengaku tak ada jalan lain selain harus melewati jembatan ini.
“Kami sangat kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, serta mengeluarkan hasil kebun, akibat putusnya jembatan desa kami ini pak. Kami terpaksa membuat jembatan darurat sementara agar kami bisa melintas, dan kami berharap kepada pemerintah untuk segera membangun jembatan beton pak, agar aktivitas kami lancar, serta perekonomian kami tidak terganggu," pungkas Andi Afandi, warga Tanjung Agung Selatan, Minggu (7/5/2023).
Sementara Camat Kecamatan Lais Masropi mengatakan, ambruknya jembatan beton penghubung desa ini, karena pergerakan tanah yang menyebabkan longsor. Warga diminta harus bersabar dan sudah dibuatkan jembatan darurat agar bisa melintas.
“Ambruknya jembatan ini secara tiba-tiba, untungnya tidak ada korban jiwa. Ada pergerakan tanah, sehingga membuat longsor dan membuat jembatan beton ambruk. Saat ini sudah dibuat jembatan darurat agar warga bisa melintas sementara, sambil menunggu pembangunan dari pemerintah Kabupaten," pungkas Camat.
Warga berharap segera dilakukan pembangunan kembali jembatan penghubung yang merupakan akses utama warga, agar warga bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. (pka/nof)
Load more