Bandar Lampung, tvOnenews.com - Lampung Corruption Watch (LCW) buka suara terkait desakan banyak pihak yang menginginkan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, untuk mundur karena banyak jalan yang rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki.
Menurut Ketua LCW, Juendi Leksa Utama, seharusnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengevaluasi jabatan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana, yang dinilai gagal karena banyak infrastruktur viral di Provinsi Lampung rusak dan dikeluhkan masyarakat sampai menjadi sorotan nasional.
Mirisnya kerusakan jalan tersebut kata Juendi sampai membuat Presiden Jokowi turun ke Lampung, dan tentu membuat malu Lampung secara nasional.
"Kadis BMBK wajib dievaluasi dan dicopot. Kami nilai dia gagal mengamankan proyek infrastruktur di Lampung sampai-sampai menjadi sorotan nasional," kata Juendi, Minggu (7/5/2023)
Juendi menilai banyaknya jalan rusak di Lampung akibat kualitas proyek dan juga dugaan praktik KKN dan monopoli proyek infrastruktur kakap jalan di Lampung.
"Salah satu penyebab infrastruktur jalan Lampung banyak rusak dan tidak merata pembangunannya karena masih ada praktek KKN, dan monopoli proyek kakap dikerjakan segelintir orang," tegas dia.
Saat ditanya siapa yang melakukan KKN dan praktik monopoli, Juendi yang berlatar belakang advokat ini enggan menyebutnya. Ia mengaku hal itu bukan lagi rahasia umum karena sudah banyak disebut di media sosial.
"Kalau soal itu bukan rahasia umum lagi, bahkan sudah pernah diangkat di media sosial twitter oleh partai Socmed. Dan mudah-mudahan KPK sudah tahu semua ini," ungkapnya.
Ia berharap kunjungan presiden Jokowi ke Lampung akan membuat perubahan bagi kemajuan Lampung, dan Gubernur bisa mengambil langkah melakukan evaluasi terhadap kinerja bawahannya yang tidak mampu mendukung program gubernur agar diganti.
"Kita harap kunjungan pak presiden ini membawa berkah buat Lampung, dan pak gubernur harus mengevaluasi kinerja bawahannya yang gak mampu seirama dengan gubernur," tutupnya
Kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Lampung menjadi sorotan usai dikritik Bima Yudho Saputro, TikToker asal Lampung yang tengah menempuh pendidikan tinggi di sebuah kampus di Sydney, Australia.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya yang kemudian menjadi viral, Bima mengkritik Provinsi Lampung ‘sebagai provinsi yang tidak maju-maju. Banyak jalan di Lampung yang rusak parah, namun tak kunjung diperbaiki.
Aksi Bima tersebut kemudian juga diikuti warga Lampung lainnya yang ikut mengunggah video kondisi jalan rusak di berbagai wilayah di Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, guna perbaikan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung siapkan anggaran hingga Rp 750 miliar.
Dia menegaskan di Provinsi Lampung tidak ada jalan nasional, jalan provinsi, atau jalan kabupaten. Menurutnya mana jalan yang kurang bagus, semua akan diperbaiki bersama.
"Ini sudah disepakati secara lisan pada waktu saya komunikasi dengan staf ahli," kata Arinal Djunaidi usai melaksanakan Rapat Fasilitasi Penanganan Infrastruktur di Provinsi Lampung, Kamis (4/5/2023).
Arinal Djunaidi menjelaskan, pemerintah Provinsi Lampung sudah menyiapkan anggaran dana Rp 750 miliar dalam rangka untuk pembangunan jalan di provinsi Lampung yang dinilai sudah tidak bagus, dan baru selesai tender.
"Jadi perbaikan itu semata-mata setelah tender, jadi bukan karena ada apa-apa baru dilakukan perbaikan, paham ya maksud saya," ujar Arinal Djunaidi. (puj/nof)
Load more