Bengkulu, tvOnenews.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-630 Jakarta (CGK) tujuan Bengkulu (BKS) melakukan pengalihan pendaratan atau divert ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Keputusan pilot berdasarkan kondisi aktual cuaca yang tidak baik dengan kurangnya jarak pandang yang tidak memungkinkan untuk mendarat dengan aman di Bandar Udara Fatmawati Bengkulu.
Lion Air penerbangan nomor JT-630 dioperasikan menggunakan Boeing 737-900ER registrasi PK-LHU dengan membawa 188 penumpang dan 7 kru. Pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 18.44 WIB.
Dari keterangan resmi maskapai Lion Air, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, setelah mendapatkan informasi bahwa Bandar Udara Fatmawati Bengkulu telah dinyatakan aman untuk operasional penerbangan, berdasarkan pemberitahuan resmi dan memperoleh kepastian dari otoritas terkait bahwa kondisi cuaca di Bengkulu telah membaik dan memungkinkan untuk mendarat dengan aman, Lion Air melanjutkan penerbangan dari Palembang menuju Bengkulu.
"Lion Air penerbangan nomor JT-630 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 19.59 (GMT+ 07) dan sudah mendarat di Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu pukul 21.00 WIB," kata Danang dalam keterangannya yang diterima tvonenews.com, Senin (8/5/2023).
Pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif, seperti Palembang dalam penerbangan JT-630 lanjut Danang, salah satu langkah wajar dan normal dilakukan demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Kondisi cuaca kurang baik di Bengkulu, seperti kurangnya jarak pandang dan kecepatan angin tinggi, dapat menyebabkan risiko bagi penerbangan. Dalam hal ini, sesuai standar operasional prosedur, Palembang dipilih sebagai bandar udara alternatif karena terdekat dari Bengkulu yang memenuhi kriteria keselamatan dan memiliki kondisi cuaca yang lebih baik guna mendaratkan pesawat dengan aman," lanjutnya.
Load more