Walau pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Mustopa, namun kata Murodi, pihaknya hanya ingin kejelasan mengenai penyebab kematian Mustopa biar keluarga puas.
“Dari segelintiran informasi ada penganiayaan, dia dikeroyok orang 8 entah benar nggaknya. Terus di mukanya saya lihat ada babak belur juga sini nya ( pipi kanan). Cuma udahlah kami ikhlas dari keluarga,” papar Murodi.
Mengenai tuduhan Mustopa adalah bagian dari jaringan teroris, Murodi dengan tegas membantah. Ia mengatakan, Mustopa tidak terafiliasi dengan kelompok teroris mana pun.
Aksi Mustopa menembaki kantor MUI, menurut Murodi, murni dilakukan Mustopa secara pribadi. Hal ini didasari keyakinan Mustopa atas mimpinya bertemu Nabi Muhammad SAW.
Murodi mengatakan, Mustopa sudah menyurati MUI Provinsi Lampung, Polda Lampung, mengenai dirinya adalah wakil nabi tapi tidak ditanggapi.
Sementara itu Innifarizat, menantu Mustopa, mengaku pihak keluarga sudah ikhlas atas kematian Mustopa. Pihak keluarga juga kata dia, meminta maaf kepada Ketua MUI dan Polda Lampung atas perbuatan Mustopa menembaki kantor MUI.
Load more