Medan, tvOnenews.com - Polsek Medan Baru dan USU (Universitas Sumatra Utara) diduga berusaha menutup-nutupi kasus kecurangan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di USU. Pasalnya, baik Polsek Medan Baru maupun USU terkesan seperti keeper penjaga gawang yang lihai saling 'buang badan'.
Sebelumnya, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadi ketika dikonfirmasi tvOnenews.com malah meminta awak media ini menanyakan kasus ini pada pihak USU.
"Sudah dikembalikan ke ortunya bang. Lebih pasti bisa ditanyakan ke pihak USU," kata Ginanjar menjawab konfirmasi terkait proses penanganan kasus kecurangan dalam mengikuti ujian seleksi penerimaan mahasiswa yang berlangsung di USU tersebut.
Setelah menjelaskan satu jawaban tersebut, sangat disayangkan mantan Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang ini tidak menjelaskan bagaimana proses lanjutan dari penyelidikannya.
Bahkan dari jawaban Ginanjar itu, terindikasi pihak Polisi melepas begitu saja pelaku kecurangan UTBK tersebut, tanpa diduga mendalami siapa dalang di balik aksi kecurangan ini, dan juga siapa mentor pemberi kunci jawaban soal ujian yang sudah disiapkan pelaku dengan modus melekatkan lembar jawaban dan alat lain di dadanya nyang ditutupi baju yang dikenakan.
Sementara itu, dibalik sikap hemat pernyataan pihak Polsek Medan Baru ini, mencuat dugaan, bahwa mereka yang diamankan saat UTBK itu adalah joki.
Sayangnya, polisi tak mendalaminya sampai ke sana sesuai dari pernyataaan singkat Kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadit. Termasuk adanya dugaan keterlibatan orang dalam diduga sebagai mentor pembimbing jawaban soal ujian yang dihadapi oknum yang bersangkutan.
Load more