LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Puri Sulistyowati, dr Feriyanto dan Kuasa Hukum Daud Dahlan SH MH, (tengah)
Sumber :
  • Tim TvOne/ Pebri

Dua Dokter Minta Keadilan, Desak RS Muhammadiyah Minta Maaf dan Ganti Rugi Rp5,1 Miliar

Dua dokter Feriyanto dan dr. Puri Sulistyowati terus mencari keadilan menuntut pihak RS untuk meminta maaf dan mengganti rugi atas dicabut serta dibatalkannya SP3 yang dikeluarkan pihak RS Muhammadiyah Palembang kepada mereka berdua. 

Minggu, 28 Mei 2023 - 17:49 WIB

Palembang, tvOnenews.com - Dua dokter Feriyanto dan dr. Puri Sulistyowati terus mencari keadilan menuntut pihak RS untuk meminta maaf dan mengganti rugi atas dicabut serta dibatalkannya SP3 yang dikeluarkan pihak RS Muhammadiyah Palembang kepada mereka berdua. 

Dikeluarkannya surat peringatan atau (SP3) dari pihak Rumah Sakit Muhammadiyah berbuntut panjang atas dikeluarkannya surat tersebut kini dua dokter tersebut menggugat pihak RS ke PN Palembang. 

Didampingi kuasa kuasa hukumnya Daud Dahlan SH MH, mengatakan saat ini sidang mediasi tetap berjalan namun belum ada titik temu antara penggugat dua dokter dengan tergugat pihak RS Muhammadiyah.

"Sidang mediasi kemaren masih belum ada titik temu dan terus berlarut - larut," kata Daud, di PN Palembang, Sabtu (27/5/2023) 

Baca Juga :

Ia juga menceritakan permasalahan ini sudah berlangsung tiga tahun dan bermula pada bulan Mei 2020 silam saat itu 29 nakes RS Muhammadiyah Palembang terpapar dengan pasien dan dinyatakan positif Covid-19.

"Namun tetap bekerja seperti biasa tanpa adanya isolasi mandiri," kata Daud Dahlan.

Kemudian tujuh hari setelah PCR hasilnya 28 nakes positif 5 nakes adalah nakes IGD RS Muhammadiyah Palembang, termasuk diantaranya dr. Puri Sulistyowati.

Saat itu, dr Puri Sulistyowati bertugas jaga menutup IGD karena terpapar dengan nakes IGD, yang mana selanjutnya pada pertengahan bulan Juni 2020 Direktur RS Muhammadiyah Palembang justru mengeluarkan SP3 terhadap dr. Feriyanto dan dr. Puri Sulistyowati.

Atas SP3 tersebut, melalui tim kuasa hukumnya dr Feriyanto dan dr Puri Sulistyowati pada September 2020 hingga Maret 2021, menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan di Pengadilan Hubungan Industri (PHI) PN Palembang.

Lalu, pada 16 Maret 2021 majelis hakim PHI menyatakan SP3 yang dikeluarkan RS Muhammadiyah Palembang tidak sah dan tidak berkekuatan hukum.

"Serta memerintahkan Direktur RS Muhammadiyah Palembang mencabut dan membatalkan SP3 tersebut," ujar Daud membacakan putusan kasasi atas gugatan PHI tersebut.

Hingga akhirnya, pihak tergugat RS Muhammadiyah Palembang mengajukan upaya hukum kasasi pada tingkat MA RI dengan putusan menolak kasasi yang diajukan oleh tergugat RS Muhammadiyah Palembang.

Kemudian, pada sekira 12 Juli 2023, direktur RS Muhammadiyah Palembang melaksanakan eksekusi putusan kasasi dengan mengeluarkan surat pencabutan dan pembatalan SP3 untuk dua penggugat.

Pada saat itu dua dokter menghadap direktur RS Muhammadiyah untuk menghadap dan mempertanyakan surat SP3 yang dicabut tapi hasilnya tidak ada tanggapan dari pihak RS

"Dan kita langsung melayangkan gugatan perbuatan melawan hukum ke PN Palembang, terhadap surat pencabutan SP3 serta hingga saat ini sidang mediasi masih terus bergulir dan pekan depan masih akan berlangsung 

 Ia juga mengatakan, setelah dikeluarkan surat pencabutan SP3 oleh dirut RS meraka anggap sudah selesai dan tidak ada lagi permasalahan 

"Menurut kami itu yang salah dicabutnya SP3 itu adanya akibat hukum yaitu menurut kami adanya kerugian baik imatril dan matril, yang inilah kami gugat sekarang di PN Palembang, jadi kami gugat yaitu peradilan umum bukan peradilan khusus," tegas Daud 

Ia juga menyampaikan, gugatan di PN Palembang, hanya meminta ganti rugi terhadap dengan dicabutnya SP3 itu. 

"Harapan kita sesuai gugatan kita bahwa kita minta ganti rugi baik imatril maupun matril, dan juga di imatril kita minta Rumah Sakit, mnt maaf di media cetak maupun online, televisi baik lokal maupun nasional, bukan hanya kami minta ganti rugi, secara uang kami minta juga memperbaiki nama baik kedua dokter ini," tutup Daud

Diberitakan sebelumnya sidang mediasi belum ada titik terang saat sidang, dua dokter IGD tetap menggugat Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang senilai Rp 5,1 miliar di Pengadilan Negeri Palembang, Rabu (24/5/2023).(peb/cai)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Berkelas Lautaro Bellegia Usai Jadi Pemain Asing Baru Persis Solo: Liga Indonesia Kompetitif Seperti Argentina

Respons Berkelas Lautaro Bellegia Usai Jadi Pemain Asing Baru Persis Solo: Liga Indonesia Kompetitif Seperti Argentina

Persis Solo resmi mendaratkan gelandang asing anyar Lautaro Bellegia untuk menambah kekuatan tim dalam mengarungi paruh kedua kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25
Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Patrick Kluivert resmi diperkenalkan pada publik untuk menggantikan posisi mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 
Resmi! West Ham United Kenalkan Graham Potter Jadi Pelatih Baru Paruh Musim Liga Inggris

Resmi! West Ham United Kenalkan Graham Potter Jadi Pelatih Baru Paruh Musim Liga Inggris

West Ham United resmi menunjuk mantan juru taktik Chelsea Graham Potter sebagai manajer baru mereka pada Kamis dengan ikatan kontrak dua tahun, demikian diumumkan dalam laman resmi klub.
4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 pemain naturalisasi kesayangan Shin Tae-yong akan didepak Patrick Kluivert dari starting line up Timnas Indonesia jelang laga kontra Bahrain dan Australia.
Perkara Minta Uang Rp2 Ribu, Pak Ogah di Pondok Aren Terancam 5 Tahun Penjara

Perkara Minta Uang Rp2 Ribu, Pak Ogah di Pondok Aren Terancam 5 Tahun Penjara

Seorang 'Pak Ogah' berinsial AS diringkus Polsek Pondok Aren usai melakukan aksi pemalakan disertai penganiayaan terhadap sopir truk berinisial SA.
Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam

Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam

Kapten Ipswich Town, Sam Morsy yang menjadi mantan rekan pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott pernah tolak memakai ban kapten pelangi karena penganut Islam.
Trending
Tangan Kanan Shin Tae-yong Buka Suara Setelah Pemecatan Kepelatihan Timnas Indonesia: Ada Banyak Hal di Balik Layar

Tangan Kanan Shin Tae-yong Buka Suara Setelah Pemecatan Kepelatihan Timnas Indonesia: Ada Banyak Hal di Balik Layar

Adalah fisioterapis Timnas Indonesia, Huh Ji-sub yang mengungkapkan fakta di balik pemecatan mengejutkan Shin Tae-yong di awal pekan ini. 
Selain Bocorkan Tabiat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Marc Klok Diam-diam Punya Toleransi Ingin Bangun Masjid di Sini

Selain Bocorkan Tabiat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Marc Klok Diam-diam Punya Toleransi Ingin Bangun Masjid di Sini

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok selain mengungkap tabiat asli Shin Tae-yong (STY) saat di Timnas Indonesia, ternyata tengah buka donasi pembangunan masjid.
Tak Mau Kalah Beri Ucapan Berkelas untuk Patrick Kluivert, Syahne Pattynama Sebut Masa Depan Timnas Indonesia Begini

Tak Mau Kalah Beri Ucapan Berkelas untuk Patrick Kluivert, Syahne Pattynama Sebut Masa Depan Timnas Indonesia Begini

Pemain timnas Indonesia Shayne Pattynama memberi ucapan selamat untuk pelatih Patrick Kluivert yang menggantikan Shin Tae-yong. Dia bilang Timnas...
Tak Tahan dengan Isu Miring, Akhirnya Mees Hilgers Buka Suara Usai STY Dipecat, Sosok Pemain Naturalisasi yang Religius dan Suka Kumpul Keluarga

Tak Tahan dengan Isu Miring, Akhirnya Mees Hilgers Buka Suara Usai STY Dipecat, Sosok Pemain Naturalisasi yang Religius dan Suka Kumpul Keluarga

Akhirnya, Mees Hilgers pun membantah hal tersebut. Ia juga menjelaskan kalau situasinya ia banyak mendengar kabar miring imbas dari PSSI pecat STY. Simak Mees..
Sudah Berhasil Buat Shin Tae-yong Out, Apakah Bung Towel Akan Beri Kritikan pada Patrick Kluivert?

Sudah Berhasil Buat Shin Tae-yong Out, Apakah Bung Towel Akan Beri Kritikan pada Patrick Kluivert?

Bung Towel mengaku setelah pemecatan Shin Tae-yong, kini iklim sepak bola Indonesia semakin baik dengan kembalinya perbincangan soal Timnas Indonesia.
Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam

Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam

Kapten Ipswich Town, Sam Morsy yang menjadi mantan rekan pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott pernah tolak memakai ban kapten pelangi karena penganut Islam.
Petinggi Persebaya Ungkap Kelemahan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia soal Komunikasi, Bagaimana Nasib Kluivert?

Petinggi Persebaya Ungkap Kelemahan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia soal Komunikasi, Bagaimana Nasib Kluivert?

CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda, mengungkapkan kelemahan pelatih Shin Tae-yong saat menukangi Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral