"Berdasarkan jadwal pra-produksi dan produksi, kami siap dan akan segera memulai pengambilan gambar pada 2 Juni 2023," kata Benson.
Menurut Benson, persiapan dan dukungan dari berbagai pihak terhadap produksi "Perik Sidua-dua" sudah maksimal. Antusiasme dan dukungan sudah sangat besar. Tur dan pemilihan lokasi serta casting pemain diikuti oleh banyak peserta dari Aceh, Serdang Bedagai, Karo, Deli Serdang, Langkat, Binjai, Medan, Siantar, dan Tebing Tinggi, yang meningkatkan rasa percaya diri dan kematangan tim produksi untuk memulai film "Perik Sidua-dua".
Film ini, sutradara, produser, dan para pemain lokal diharapkan dapat membangkitkan kerinduan penonton bioskop terhadap film-film Indonesia dan memperkenalkan kebudayaan, terutama bagi warga suku Karo yang diperkirakan berjumlah sekitar 2,5 juta orang.
Seluruh aktor utama dan pendukung dalam film ini diperankan oleh wajah-wajah baru yang merupakan bibit lokal potensial dan telah menjalani pelatihan intensif oleh Teater Rumah Mata. "Ini adalah film bioskop pertama yang diproduksi oleh Rumah Produksi Gegeh Persada Film, tetapi ada juga film pendek tentang Asal Muasal Puteri Hijau yang sudah diproduksi bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga," ujarnya.
Sutradara "Perik Sidua-dua," Agus Susilo, menyatakan bahwa mereka sudah siap untuk memulai produksi film layar lebar pada awal Juni ini.
"Insya Allah, seluruh kru dan tim sudah dalam performa terbaiknya," ujar Agus, yang juga dikenal sebagai pendiri Teater Rumah Mata.
"Film ini akan menjadi tonggak baru dalam industri perfilman daerah, khususnya di Karo. Kami memanfaatkan dan memaksimalkan potensi lokal yang memiliki kualitas tidak kalah dengan yang lainnya. Mereka telah melalui pelatihan yang intensif," kata Agus.
Load more