Bandar Lampung, tvOnenews.com - Aksi relawan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Lampung Selatan menjadi sorotan publik karena melibatkan anak-anak Sekolah Dasar (SD). Selain pelajar SD, guru di sekolah tersebut dilibatkan menjadi panitia dalam Peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Potret keterlibatan murid dan guru SD itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed pada Sabtu, (3/5/2023). Kegiatan yang melibatkan pelajar SD itu dilakukan di halaman Sekolah Islam Terpadu Insan Taqwa, Dusun Bangun Rejo, Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
"Tolooong, urusan dukung mendukung copras-capres jangan melibatkan sekolah dan anak-anak SD!! Sudah gitu guru-gurunya dipaksa jadi panitia tanpa diberi makan dan minum sama sekali pula! Cc @bawaslu_RI," tulis @partaisocmed.
Cuitan akun @PartaiSocmed itu pun langsung mendapat tanggapan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Melalui akun Twitter @bawaslu_RI, mereka meminta informasi mengenai lokasi deklarasi relawan Ganjar Pranowo tersebut.
"Terima kasih informasinya Sahabat @PartaiSocmed. Boleh diinfo lokasinya dimana? Kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan pihak/lembaga yang fokus di isu anak. Terima kasih telah ikut mengawasi bersama," tulis @bawaslu_RI.
Bawaslu menanggapi informasi tersebut dengan menyatakan terima kasih dan menyatakan akan mengkoordinasikannya dengan pihak/lembaga yang fokus pada isu anak.
"Baik Sahabat, akan kami tampung lokasinya, dan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak/lembaga yang fokus di isu anak ya. Terima kasih telah ikut mengawasi bersama," ujar akun Bawaslu.
Tanggapan Bawaslu RI langsung ditindaklanjuti oleh Bawaslu Lampung.
"Mohon izin, sudah kita instruksikan dan sedang dilakukan penelusuran kepada Bawaslu setempat, untuk segera dilaporkan ke Bawaslu provinsi," tulis @BawasluLampung_
Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P Panggar mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait kegiatan sosialisasi Relawan Ganjar Presiden yang melibatkan pelajar.
"Sudah diteruskan ke Bawaslu Lampung Selatan agar dilakukan investigasi terhadap informasi tersebut," kata Iskardo, Minggu (4/6/2023).
Menurut dia, pihaknya telah memintai keterangan pihak sekolah dan pihak pihak mana saja yang diduga ikut terlibat di acara tersebut. "Kita lihat apakah ada unsur pelanggaran atau unsur yang lainnya," tandasnya. (puj/ebs)
Load more