Ia mengaku tak bisa menentukan kapan waktu ia bisa menabung. Namun ia selalu berusaha demi cita-citanya berhaji.
“Tidak tentu, kadang 2 emas, kadang 3, kalau keuntungan jual kue bawang berlebih," tambahnya.
Ramayulis seharusnya sudah berangkat pada 2020 lalu. Namun karena kala itu masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka pemberangkatannya pun tertunda.
Kemudian pada tahun setelahnya, ia terkena pembatasan usia maksimal.
Pemilik toko emas Asia Melani Gunawan membenarkan bahwa nenek Ramayulis selalu menyimpan uangnya dalam bentuk emas di tokonya.
"Dia orangnya ulet, sudah seperti keluarga, kadang kalau shalat numpang di tokonya. Selain itu, ia kadang tiga bulan sekali nambah tabungan emasnya disini", ujar Melani yang juga merupakan warga keturunan itu.
Kepala Seksi Haji Departemen Agama Kabupaten 50 Kota Zakaria mengatakan, tahun ini ada 274 jamaah calon haji yang berangkat ke tanah suci, termasuk Nenek Ramayulis.
Load more