Sebelumnya, HKTI Kota Batam telah mendatangkan 500 ekor sapi dari Kupang untuk mengantisipasi kekurangan hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha pada 27 Juni mendatang.
Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban umat Islam di Batam, yang setiap tahunnya mencapai sekitar 15.000 ekor kambing dan hampir 4000 ekor sapi.
Ketua HKTI Batam, Gunawan Satari, menjelaskan bahwa sapi kurban yang didatangkan berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hewan-hewan ini telah melalui uji klinis dan memiliki sertifikat kesehatan dari otoritas di daerah asal. Namun, hanya ada 5 ekor sapi yang dilengkapi dengan dokumen karena daerah Kupang masuk dalam zona hijau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara itu, kota Batam sebagai tujuan harus melakukan pemeriksaan terhadap 28 ekor sapi.
"Kami telah memperoleh surat keterangan uji klinis kesehatan untuk sapi-sapi ini, tetapi jumlahnya tidak sama antara daerah asal dan tujuan. Kami menganggap ini sebagai kesalahan komunikasi," ungkap Gunawan.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Gunawan menyatakan bahwa pihaknya bersedia melakukan pemeriksaan kembali terhadap 28 sampel sapi. Ia berharap agar instansi terkait tetap mengizinkan sapi-sapi ini masuk ke kota Batam.
"Sesuai dengan aturan yang berlaku, kami akan tetap mematuhi, namun kami mohon agar sapi-sapi ini tetap diizinkan masuk ke Batam," tambahnya.
Ratusan ekor sapi ini saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kota Batam dan diperkirakan akan tiba pada tanggal 7-8 Juni 2023 mendatang.
Load more