Dumai, tvOnenews.com - Setelah melakukan pencarian selama tiga hari oleh tim gabungan TNI Polri dan dibantu oleh masyarakat, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru Wilayah kerja Dumai berhasil mengevakuasi seorang nelayan bernama Kusuma (43) dari Rupat, warga jalan Tun Selun, Desa Kedur, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, pada hari Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban ditemukan telah meninggal dunia di perairan laut Makeruh, Desa Makeruh, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, setelah tiga hari hilang saat melaut.
Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru wilayah kerja Dumai, Leni Tadika, membenarkan bahwa pihaknya bersama tim gabungan dan dibantu oleh nelayan menemukan nelayan bernama Kusuma, yang menjadi korban tenggelam.
"Korban ditemukan sejauh 3 mil dari lokasi korban dinyatakan tenggelam, yaitu di titik 2° 5'51.94"N 101°43'35.24"E, 2° 5'56.25"N 101°46'15.54"E, 2° 3'19.88"N 101°46'7.60"E, dan 2° 3'14.85"N 101°43'34.28"E, di laut Makeruh, Rupat Utara," ujar Leni.
Leni menjelaskan bahwa korban diketahui hilang setelah pergi melaut untuk menjaring ikan bersama rekannya, Ahad, pada hari Minggu (4/6/2023), dan tiba-tiba menghilang dari atas kapal.
Menurut rekan korban, pada saat itu korban masih berada di atas kapal, tetapi karena sibuk menjaring ikan bersama rekannya, mereka tidak memperhatikan keberadaan korban. Baru kemudian mereka menyadari bahwa korban tidak ada lagi di kapal.
Rekan korban berusaha mencari korban di sekitar kapal dan di laut tempat kapal terakhir kali berlabuh, namun mereka tidak menemukan korban. Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Rupat dan keluarga korban, tambah Leni.
"Setelah tiga hari melakukan pencarian bersama tim gabungan TNI Polri dan masyarakat, akhirnya jenazah korban berhasil ditemukan mengapung dalam posisi tertelungkup dan sudah tidak bernyawa," terangnya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, beberapa bulan terakhir korban sering mengeluh sakit kepala, sehingga diduga korban jatuh ke laut setelah sakitnya kambuh, kata Leni.
Sementara itu, sehari sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru berhasil mengevakuasi sebuah kapal pompong yang terombang-ambing di tengah laut Dumai, pada hari Senin (5/6/2023).
Kapal pompong tersebut diketahui mengalami kerusakan mesin di antara Pulau Rupat dan pantai Koneng. Sebelumnya, Basarnas menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya kapal yang terombang-ambing di tengah laut dan meminta bantuan.
"Alhamdulillah, kami berhasil mengevakuasi tiga orang awak kapal pompong yang mengalami kerusakan mesin dalam keadaan selamat," ujar Leni Tadika.
(amb/fna)
Load more