LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mediasi dua dokter gugat RS Muhammadiyah.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Pebri

Sidang Mediasi Dua Dokter Gugat RS Muhammadiyah Palembang Sebesar Rp 5,1 Miliar Belum Mencapai Kesepakatan

Dua dokter gugat RS Muhammadiyah Palembang sebesar Rp 5,1 miliar. Sidang mediasi di PN Palembang belum mencapai kesepakatan mengenai permintaan ganti rugi.

Kamis, 8 Juni 2023 - 18:01 WIB

Palembang, tvOnenews.com - Sidang mediasi antara dua dokter, dr. Feriyanto dan dr. Puri Sulistyowati, dengan RS Muhammadiyah Palembang terus berlangsung dalam upaya mencari keadilan. Kedua dokter ini menuntut permintaan maaf dan kompensasi atas pencabutan dan pembatalan Surat Peringatan III (SP3) yang dikeluarkan oleh RS Muhammadiyah Palembang kepada mereka berdua.

Sidang tersebut dipimpin oleh Hakim tunggal, Romi Sinatra SH MH, dan para penggugat hadir didampingi oleh kuasa hukum mereka, sementara pihak RS Muhammadiyah diwakili oleh kuasa hukumnya.

Setelah sidang, dua penggugat melalui kuasa hukumnya, M. Daud Dahlan SH MH, menjelaskan bahwa mediasi ini merupakan mediasi ketiga setelah pertemuan sebelumnya antara pihaknya dengan kuasa hukum RS Muhammadiyah. Dalam pertemuan tersebut, pihak rumah sakit menawarkan dua opsi, yaitu pertama, kembali bekerja, dan kedua, memberikan pesangon. Namun, persepsi antara kedua belah pihak tidak sama.

M. Daud Dahlan menjelaskan bahwa mereka tidak sepakat dengan tawaran pesangon dan penghargaan, tetapi tetap meminta ganti rugi. Gugatan yang diajukan di PN Palembang hanya meminta ganti rugi, bukan pesangon. Mereka mengharapkan agar ganti rugi yang diminta dapat mencapai Rp5,1 miliar baik dalam bentuk materiil maupun imateriil.

Baca Juga :

Sementara itu, dr. Feriyanto, salah satu penggugat, berharap masih ada kesempatan untuk mencapai kesepakatan. Dia berharap hakim memberikan waktu dua minggu bagi kedua belah pihak untuk mempertimbangkan dengan baik. Dia juga menekankan bahwa banyak hal telah merugikan mereka selama tiga tahun ini, baik dalam prilaku maupun pendapatan, terutama sebagai kepala keluarga.

Dokter Feriyanto berharap pihak RS Muhammadiyah dapat mempertimbangkan secara rasional dan mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak dalam mediasi yang akan datang dalam dua minggu ke depan.

Sementara itu, tim kuasa hukum RS Muhammadiyah Palembang, Kiki Rezvianti SH, mengatakan bahwa pihaknya memberikan dua tawaran kepada dua penggugat dalam sidang mediasi. Tawaran pertama adalah mempekerjakan kembali kedua penggugat dengan catatan bahwa mereka dipekerjakan mulai dari awal masa kerja, dan tawaran kedua adalah memberikan uang pesangon menggantikan SP3 yang diberikan pada saat gugatan diajukan.

Ketika ditanya mengenai gugatan sebesar Rp5,1 miliar yang diajukan oleh dua dokter tersebut, Kiki menjelaskan bahwa mereka telah menanggapi gugatan tersebut dengan penawaran selama mediasi tersebut. Selanjutnya, penggugat akan memberikan penawaran mereka minggu depan.

Sebelumnya, sidang mediasi di PN Palembang belum mencapai titik terang. Dua dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap menggugat Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp5,1 miliar di Pengadilan Negeri Palembang pada Rabu (24/5/2023).

(peb/fna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Meski Baru Belajar Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Ingat Istimewanya Karir Jadi Melesat dan Masuk Surga  Allah SWT

Meski Baru Belajar Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Ingat Istimewanya Karir Jadi Melesat dan Masuk Surga Allah SWT

Berdasarkan firman Allah swt dal surat Adz-Dzariyat ayat 18, disarankan bagi umat muslim banyak beristighfar juga setelah shalat tahajud. Kata Ustaz Adi Hidayat
Soal Perhitungan Kerugian Negara Rp271 Triliun di Kasus Timah, Kawasan Bangka Belitung Jadi Sorotan

Soal Perhitungan Kerugian Negara Rp271 Triliun di Kasus Timah, Kawasan Bangka Belitung Jadi Sorotan

Kasus dugaan korupsi tata niaga timah dengan kerugiaan negara mencapai Rp271 triliun terus menuai sorotan.
Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Belum Bisa Jelaskan Akar Masalah Penembakan AKP Ulil Ryanto

Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Belum Bisa Jelaskan Akar Masalah Penembakan AKP Ulil Ryanto

Kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) masih menyisihkan misteri soal motif tersangka AKP Dadang Iskandar yang menewaskan AKP Ulil Ryanto.
Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, bukan peristiwa biasa
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Menakutkan! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Berulang, ISESS Singgung Peraturan Penggunaan Senjata Api

Menakutkan! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Berulang, ISESS Singgung Peraturan Penggunaan Senjata Api

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyoroti kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres.
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan masuk daftar susunan pemain Oxford United saat dikalahkan Middlesbrough dengan skor telak 2-6, Sabtu (23/11).
Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, bukan peristiwa biasa
Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Disinyalir, 28.840 hektare potensial lahan tambang yang diincar oknum penambang ilegal. Penangkapan pelaku tambang ilegal jadi dugaan sebab polisi tembak polisi
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Sebenarnya Bunuh Cicak atau Tokek di Rumah dalam Islam Sunnah atau Wajib? Buya Yahya Tegaskan Anjuran Ulama Sebaiknya ....

Sebenarnya Bunuh Cicak atau Tokek di Rumah dalam Islam Sunnah atau Wajib? Buya Yahya Tegaskan Anjuran Ulama Sebaiknya ....

Sebab hal ini masih jadi perdebatan, ada yang sebut sunnah/ wajib. Dalam ceramah Buya Yahya, binatang cicak di Rumah umat muslim masih bingung mau bunuh atau...
Selengkapnya
Viral