“Naik, sekarang paling kecil Rp 1.600 per butirnya, kalau yang besar Rp 1.900. Jadi satu papan dia paling murah Rp 48.000, paling mahal harganya Rp 57.000 per papan,” kata Putra, pedagang telur di Pasar Tradisional Simpang Limun Medan.
Putra mengaku, kini pelanggan yang biasa memesan dagangannya mulai mengurangi jumlah pembelian. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus ia akan mengalami kerugian.
“Memang harga telur naik tetap ada yang beli, tapi jadi berkurang biasa langgananku ambil sebanyak tiga sampai empat papan, ya sekarang hanya dua papan, ya abang lihat tadi pembeli, hanya beli dua papan sajakan, begini terus, buntung kami sebagai pedagang,” ucap Putra.(zul/haa)
Load more