Padang, tvOnenews.com – Setelah melakukan berbagai persiapan, Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) batal dihadiri dan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, Sabtu (10/6/2023).
Urung dibuka presiden, pembukaan Penas KTNA XVI 2023 pun dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto itupun secara virtual yang membacakan sambutan presiden.
Mengalawi sambutan, Airlangga menyampaikan permintaan maaf dari Presiden RI Joko Widodo yang batal untuk membuka secara langsung Penas KTNA untuk pertamakalinya di Sumatera Barat tersebut.
"Untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional di tengah kondisi tidak normal akibat pandemi Covid-19, Indonesia mampu menghasilkan pangan untuk kebutuhan sendiri," kata Airlangga, dalam sambutan yang dibacakan.
Di tengah ketegangan politik berbagai negara dan ancaman perubahan iklim memerlukan peran aktif dan tanggung jawab semua pihak untuk meningkatkan produksi sektor pertanian, ujarnya.
"Agar peringatan FAA terkait itu bisa diantisipasi untuk memenuhi pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi dan mengenalkan pangan ke negara lain sebagai komoditas ekspor," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Pembacaan sambutan dari Menko Perekonomian pun tidak berjalan lancar lantaran pengaruh sinyal internet yang sering kali macet. Dihadapan ribuan petani dan nelayan se-Indonesia, kalimat yang dibacakan Airlangga kerap terputus dan video melalui tiga layar lebar menegang.
“Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim, pada hari ini Sabtu 10 Juni 2023 atas nama Presiden Republik Indonesia Penas Petani Nelayan ke XVI tahun 2023…..(suara terputus)…, Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,” demikian sambutan Airlangga yang terputus saat membuka acara.
Meski tidak dihadiri Presiden, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam sambutannya sebut acara ini dihadiri oleh 14 gubernur se-Indonesia beserta beserta 293 Bupati/ Walikota. Mentan SYL pun tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada kepala daerah yang telah hadir.
“Saya yakin daerah yang baik hanya ada kalau pemerintahnya berpihak kepada petani dan pak gubernur seperti itu. Dan terimakasih kepada para bupati yang hadir 300 orang, pertanian bisa hebat karena ada pemerintah yang hebat,” ujar SYL memuji kehadiran para kepala daerah.
Kata SYL lagi, momentum Penas ke-XVI ini merupakan momentum yang legendaris dan momentum yang sangat ditunggu, sangat dirindukan petani, peternak, pekebun dan nelayan di seluruh Indonesia.
“Bapak Presiden, bapak Menko, ini tiga tahun lebih tertunda, bayangkan kalau kita rindu dari Aceh sampai Papua selalu ingin ketemu, dan tiga tahun tidak ketemu. Dan inilah kerinduan yang memuncak di Sumatera Barat di Padang ini,” semangat SYL.
Katanya lagi, inilah momentum untuk mengkonsolidsikan kerinduan hadirnya petani yang makin kompak, makin kuat dan makin kokoh. Kalau pertanian kokoh, maka makin kokoh bangsa Indoensia.
“Disinilah adanya konsolidasi emosional, kita sering ketemu antara menteri dengan menteri, namun tidak dengan petani yang sebesar ini. Kurang lebih 28 ribu yang duduk sama sama sebentar lagi akan menyaksikan kemajuan teknolgi pertanian, melihat varitas-varitas baru yang bapak presiden ingin kita makin maju, itu sebentar akan kita gelar,” tegas Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi dijadwalkan membuka Penas KTNA XVI di Sumbar yang dihadiri oleh ribuan petani dari seluruh Indonesia dan perwakilan negara ASEAN. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar, Hansastri beberapa waktu lalu, namun hal itu urung terjadi.
Kehadiran Presiden itu, menurutnya, akan membuat agenda Penas KTNA XVI makin mendapatkan perhatian dari seluruh provinsi karena itu persiapan harus dilakukan semaksimal mungkin.
"Ini sekaligus menjadi momentum bagi Sumbar untuk mempromosikan potensi daerah tidak saja di bidang pertanian dan peternakan, tetapi juga pariwisata," katanya.
Ia mengatakan sejumlah kegiatan akan memeriahkan Penas Tani XVI Sumbar, di antaranya temu wicara dengan Presiden RI dan pejabat negara, rembuk madya dan rembuk utama, kemudian temu profesi.
"Ada 12 profesi yang berkaitan dengan petani dan nelayan yang akan mengadakan pertemuan dalam agenda dari 10-15 Juni 2023 ini," katanya.
Selain itu, pertemuan petani ASEAN dan mitra ASEAN, temu sukses petani dan penyuluh, pameran pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Lalu, expo aquaculture, expo agroforestry, expo dan kontes peternakan nasional, pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi agribisnis dan temu agribisnis lima komoditi, pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kehutanan.
Penas Tani XVI juga akan dimeriahkan temu teknologi agribisnis, temu karya, wira usaha petani dan nelayan serta unjuk tangkas dan asah terampil.Pada akhir acara peserta juga akan mengikuti studi banding dan widyawisata. (yud/cai)
Load more