"Semua dilakukan dengan kerja sama yang baik dengan tim penanggulangan keadaan darurat (Onsite Respons Team/ORT), dan diteruskan dengan kolaborasi lintas instansi," ujarnya.
Pada Joint Exercise ini, skenario tersebut meliputi sabotase, kebakaran, hingga tumpahan minyak di Terminal Dumai. Pada waktu yang sama, dibentuk tim untuk memecahkan kendala yang terjadi.
Operasi tanggap darurat tersebut merupakan persiapan matang dalam menghadapi tantangan di operasi Migas. Namun demikian, akan lebih baik pembelajaran terkait kondisi kegawatdaruratan ini tidak sampai terjadi insiden.
"Di lapangan kita menghadapi potensi resiko, yang membutuhkan usaha, waktu, tenaga, pikiran dan biaya yang besar untuk menanggulangi kejadian tersebut. Maka dari itu, persiapan dan kesiapan harus tetap dipersiapkan dengan matang," tambah Rudi.
Sememtara Kepala KSOP Dumai melalui Kabid Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) Faisal Rahman menyampaikan kegiatan ini sangat berguna untuk kesiapsiagaan menghadapi tantangan. Pihaknya mengapresiasi langkah PHR dalam operasi yang unggul tersebut. (dep/haa)
Load more