Medan, tvOnenews.com - Bos judi online terbesar di Sumatra Utara Joni alias Apin BK dituntut 5 tahun penjara atas tindakan perjudian online dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh Jaksa penuntut umum (JPU) dari kejaksaan tinggi Sumatra Utara.
"Dituntut 5 tahun penjara dikurangi penahanan kurung selama ini dan denda 100 juta subsider 3 bulan penjara, "kata JPU Felix Ginting saat sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Medan diruang cakra 9, pada Kamis (15/6/2023) Sore.
JPU menyebutkan hal yang memberatkan bahwa terdakwa melakukan perlawanan hukum, sedangkan hal yang meringankan, terdakwa bersikap sopan.
"Hal yang memberatkan terdakwa melakukan perbuatan melawan hukum dan melakukan tindakan pidana perjudian dan pencucian uang. Yang meringankan, terdakwa bersikap sopan dalam persidangan, merasa bersalah dan menjadi tulang punggung keluarga untuk kebutuhan anak dan istri," Ucapnya.
Terpisah dari persidangan, Jaksa penuntut umum menyebutkan bahwa tuntutan terdakwa ini mencakup dua yaitu perjudian dan TPPU.
"5 tahun dari dua dakwaan yang disampaikan, tindakan judi dan TPPU," ucap JPU Felix Ginting dari kejaksaan tinggi Sumatra Utara.
Jaksa penuntut umum (JPU), Felix menilai perbuatan yang dilakukan terdakwa telah melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat (2) UU No 19 tahun 2016 perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Load more